Semakin berkembangnya PKBI DIY di berbagai program dan untuk melibatkan seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di DIY, sehingga pada tahun 1992 PKBI mendirikan cabang di Kabupaten Sleman. Seiring berjalannya waktu PKBI Cabang Sleman pernah beberapa waktu tidak aktif dengan berbagai kendala dilapangan dan aktif kembali pada tahun 2003 sampai sekarang. Pada tahun tersebut program pertama yang dijalankan adalah pemberdayaan PRT di Nogotirto.
Perjalanan program penanggulangan HIV&AIDS dari tahun 2005 – 2012, dengan dukungan HIVOS, telah megantarkan PKBI DIY dan cabang Sleman mencapai sebuah situasi pengorganisasian dengan basis material yang lebih konkret, yakni lahirnya Organisasi Berbasis Komunitas (CBO / Community Based Organization). Mulai dari tahun 2007 memiliki komunitas desa di Kecamatan Sleman dan Kecamatan Cangkringan, dimasing-masing kecamatan mimiliki 3 desa dampingan. PKBI Sleman pada tahun 2010-2011, mulai mendampingi remaja jalanan yang berada di wilayah Jombor. Tetapi dari tahun 2012-sekarang tidak jalan karena tidak adanya SDM yang melanjutkan.
Bentuk dukungan PKBI Sleman dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja, didirikanlah shelter untuk korban KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) yang dimulai sejak tahun 1995. Tantangan shelter yang sangat ketat, dimana tempat yang tidak boleh diketahui oleh publik, baik teman maupun keluarga. Shelter juga harus menghadapi anggapan buruk, sampai tekanan dari warga sekitar shelter. Hal ini yang membuat shelter berpindah-pindah tempat sebanyak empat kali, yaitu di daerah Timoho (1995-1998), Monjali (1998-2000), Nogotirto (2000-2010) dan Purwomartani (2010-sekarang).
Sumber: Laman Blog PKBI Sleman