Sanggar Seni Balau Selak (S’BS) Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai suatu wadah seni, yang peduli terhadap pengembangan kreasi dan melestarikan seni serta budaya tradisional. Meski para pelajar di usia belia menjalani latihan di tempat alakadarnya, namun S’BS sudah memiliki niat mengukir berbagai prestasi untuk nama baik Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sanggar S’BS memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah setempat, di tengah arus perkembangan zaman. Berawal dari rasa tanggung jawab para pecinta seni dan budaya tradisional inilah, sehingga dibentuk Sanggar Seni Balau Selak yang selalu memegang prinsip lestarikan seni dan budaya tradisional.
Sanggar Seni Balau Selak (S’BS) berdiri di Tarempa, 16 Januari 2014 lalu. Terdiri dari 19 orang pengurus dan 35 anggota sanggar. Sejak awal, S’BS tidak terfokus mempelajari seni tari saja. Tapi semua aspek seni seperti seni rupa, seni musik hingga teater dipelajari di wadah ini. Balau Selak dijadikan nama sanggar diambil dari nama Putri Siantan, yang konon parasnya cantik rupawan.
Sehingga sewaktu beliau lahir pohon Balau pun ikut terbelah menjadi dua menyambut kecantikan beliau. Harapan Sanggar S’BS, mengangkat nama Balau Selak dari nama Putri Siantan itu agar seluruh masyarakat di Kepri mengetahuinya.
”Putri Siantan itu adalah Putri Sri Balau Selak. Begitu lah sejarahnya. Nama Sanggar Balau Selak yang kami kembangkan sekarang diambil dari nama Putri Sintan,” kata OK Mohd Albar SPd, salah seorang pendiri sanggar Seni Balau Selak (S’BS).
Dari awal berdiri hingga sekarang, banyak dukungan yang diberikan kepada sanggar ini. Baik dari Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan. Bahkan Lurah Tarempa Iing Sumindar SIp pun menyambut baik pembentukan sanggar ini.
”Tetapi di lain hal, ada sebagian yang memandang rendah niat kami ini. Namun semuanya kami jadikan suatu semangat untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.
Meskipun tergolong baru, S’BS sering berpartisipasi pada kegiatan atau event di Kabupaten Kepulauan Anambas. Berlatih di Laman Tejungkit menjadikan sanggar ini lebih menunjukan bakat pelajar dan semua pemain sanggar. Tak jarang, S’BS diundang untuk mengisi acara CD Day Star Energy, STQ Kabupaten Kepulauan Anambas ke-IV dan beberapa penampilan yang menunjukan prestasi baik di mata masyarakat.
”Harapan kami, sanggar seni balau selak menjadi pusat pelatihan seni dan tempat berkumpul para seniman di Kepulauan Anambas,” ucapnya.
Gelar Pertunjukan Laman Tejungkit
Komunitas sanggar seni balau selak dalam waktu dekat akan menggelar sebuah event seni pertunjukan bertajuk permainan rakyat, untuk anak dengan judul Laman Tejungkit. Event ini akan menampilkan seni pertunjukan kolaborasi drama, nyanyian, tarian dan musik. Hampir menyerupai sebuah teater atau opera.
Penyelenggaraan event ini merupakan upaya membangkitkan kembali seni pertunjukan yang langka. Pertunjukan itu dilaksanakan untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, di tengah arus perkembangan zaman. Selain itu tujuannya adalah untuk melestarikan kesenian Anambas, memperkenalkan permainan rakyat kepada semua lapisan masyarakat, dan membangun karakter anak dengan ikut terlibat dalam pertunjukan
”Event ini merupakan pertama diselenggarakan di Anambas. Pertunjukan akan dilaksanakan, Sabtu, 25 April 2015 pagi, di Gedung Balai Pertemuan Mayarakat Siantan (BPMS) Tarempa,” demikian.
Sumber: tanjungpinang pos