Ikatan Arsitek: Ahok Ingkari Janji Jokowi dalam Penataan Permukiman

Ikatan Arsitek Indonesia mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggusur kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Mereka menganggap bahwa penggusuran itu bentuk pengingkaran janji Ahok terhadap kebijakan Jokowi.

“Pemerintah terlihat bingung dalam menata rumah untuk warga, sehingga mereka mencari cara-cara sendiri yang berbeda dengan janji Jokowi,” kata Wakil Ketua IKAI, Andiko Arikabina kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Andiko pun lantas memaparkan cara Jokowi dan Ahok dalam menata permukiman kumuh. Sebelum menggusur, Jokowi mempunyai tiga jurus, yakni community mapping (pemetaan masyarakat), community planning (perencanaan), dan eksekusi. Ketiganya dinilai manusiawi dan cocok untuk diterapkan di Jakarta.

“Tapi, Ahok malah tak menerapkan itu. Dia bukannya menata, tapi malah menggusur dengan memindahkan warga ke rusun,” katanya.

Ariko mengatakan, warga Bukit Duri sebenarnya tak anti dengan penataan. Mereka bahkan bersedia untuk diberikan rumah baru asal tak merugikan kehidupan mereka.

“‎Pada kenyataannya, Ahok malah membuat rencana sendiri yang justru merugikan warga,” lanjutnya.

Menurutnya, dengan memindahkan warga ke rusun, belum tentu membuat kehidupan menjadi lebih baik. Warga gusuran akan semakin hidup susah lantaran belum beresnya manajemen di Rusun yang akan ditempati.

“Apakah kapasitas Rusun Rawa Bebek itu cukup untuk menampung jumlah warga yang masuk? Apalagi standar keamanan juga belum baik,” pungkasnya.

Sumber: Kriminalitas

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *