Pelayanan Buruk Dokter, IDI Sulsel: Susah Dibuktikan Karena Agak Terselubung

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Selatan, Prof Dr Abdul Kadir mengakui banyaknya laporan mengenai pelayanan buruk dari dokter kepada pasiennya.

Hal ini, kata dia, bisa dibuktikan dari bukti laporan tentang pelayanan buruk dokter di beberapa rumah sakit. Hal ini disampaikan saat seminar di Hotel Dalton Makassar, Selasa (4/10/2016).

“Kalau temuan atau laporan pelayanan dokter terhadap pasien itu artinya sudah banyak yang masuk di PPATK. Tapi susah dibuktikan karena agak terselubung,” ujar Abdul Kadir.

Kedepannya, kata dia, aturan ketat soal pelayanan dokter terhadap pasien mesti diberlakukan. Agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Menurutnya, pelayanan buruk ditenggarai akibat adanya sponsor dari perusahaan farmasi yang langsung bekerjasama dengan pihak dokter.

Padahal, kata Kadir, sponsor itu seharusnya terlebih dahulu merujuk ke instansi rumah sakit atau pemerintah. “Ini akan diatur, dimana para sponsor farmasi harus masuk ke institusi terlebih dahulu, seperti ke RS dan dinas kesehatan,” jelasnya.

“Nanti direktur RS yang membagikan secara merata kepada dokter. Tidak boleh lagi ada pertemuan antara dokter dan sponsor, karena jika ada pertemuan itu artinya ada gratifikasi,” tambah Abdul Kadir.

Sumber: Rakyatku.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *