Pulse Lab Jakarta: Hadapi Tantangan Pembangunan Gunakan Data Digital

Sebuah gabungan proyek dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui Global Pulse, mengembangkan Lab data baru atau disebut dengan Pulse Lab. Keberadaan Pulse Lab ini telah diresmikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Armida S Alisjahbana, dengan disaksikan oleh Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas, Ir. Wismana Adi Suryabrata, MIA, Mr. El-Mostafa Benlamlih, UN Resident Coordinator, Mr. Robert Kirkpatrick, Director Global Pulse, pada hari Senin, (01/10), bertempat di Gedung Cyber 2 Jakarta. “Pulse Global ini adalah inisiatif yang sangat baik yang akan memanfaatkan data baru dan teknologi untuk mendeteksi secara real time perilaku populasi yang berubah dalam menanggapi krisis.,” ujar Menteri PPN dalam kata sambutannya. Selain dihadiri oleh Menteri PPN dan Wamen PPN, Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, MSc dan Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan, Bappenas, Drs. Oktorialdi MA, Ph.D tampil sebagai pembicara dalam memaparkan Metodology dan Technology Overview dari Pulse Lab Jakarta.

Pulse Lab Jakarta ini merupakan bagian dari inisiatif Global Pulse yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. Selanjutnya, Pulse Lab ini dikelola melalui sebuah kemitraan antara pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Bappenas dan UN Globe Pulse. Diharapkan, kata Ibu Armida, hasil dari Pulse lab Jakarta ini dapat menjadi model pengetahuan yang baik, yang dapat dibagikan dengan negara lain. Indonesia sendiri merupakan pilot project untuk pengembangan Pulse Lab, yang akan segera disusul di negara Uganda. Untuk pertama kalinya di Asia, Pulse Lab Jakarta menghadirkan para peneliti dari pemerintah, badan PBB, akademisi, dan sektor swasta untuk menguji, mengembangkan, menerapkan pendekatan dalam penggunaan data digital untuk menghadapi tantangan pembangunan. Mr. El- Mostafa Benlamlih, Koordinator Residen PBB di Indonesia, menambahkan bahwa Indonesia adalah negara dengan pendekatan-pendekatan baru dalam pembangunan dapat dilakukan. Negara-negara lain dapat menerima manfaat dari pendekatan yang diambil Indonesia dalam menginovasi penelitian data melalui kemitraan antara sektor swasta dan publik.

Sumber: Laman web Bappenas

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *