Prihatin Pembangunan Dermaga Pengumpan Regional, Komunitas Pencinta Tanah Legenda Pantai Karang Pamulang Lakukan Aksi Doa & Tabur Bunga

Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Tanah Legenda Pantai Karang Pamulang, menggelar aksi doa bersama dan tabur bunga dilokasi pembangunan Dermaga Pengumpan Regional, Kelurahan/Kecamatan Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/9/2016).

Koordinator Pencinta Tanah Legenda Pantai Karang Pamulang, Bayu Risnandar mengatakan, aksi tersebut merupakan rasa kecewa yang selama ini dirasakan atas dibangunnya dermaga tersebut dilokasi itu. “Saya tegaskan, kami bukan menolak pembangunan tapi yang kami permasalahkan kenapa harus di pantai hidup seperti ini.” ujarnya disela aksi.

Bayu menambahkan, pihaknya telah mengadukan keluhan tersebut ke Dishub, Bupati, DPRD, bahkan Provinsi. Namun, tidak ada jawaban saklek yang didapatkan. “Hanya ke Tuhan saja kami belum mengadu secara langsung. Hari ini kami mengadu ke Tuhan tentang kejelasan pembangunan ini. Kalau mau jadi ya jadi, kalau tidak ya kembalikan fungsi pantai indah ini. Dan kembali saya tegaskan, kami bukan menolak pembangun,” sambungnya.

Salah satu hal yang dipermasalahkan komunitas Pencinta Pantai Karang Pamulang yakni Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan. Menurut Bayu, dalam SK tersebut disebutkan, jika lokasi pembangunan dermaga Regional berada di Desa Karang Sari. “Disini tidak ada Desa Karangsari. Yang ada Pantai Karang Pamulang yang biasa disebut Pantai Karangsari. Dari situ sudah jelas salah lokasi karena ini ada dalam wilayah Kecamatan Palabuhanratu. Tapi kenapa pembangunan dipaksa dilakukan disini. Ada apa?” ungkap Bayu.

Saat ini, kondisi pembangunan tersebut tidak jelas kelanjutannya. Aktifitas pembangunan hanya berlangsung selama 7 bulan dan hingga kini tidak ada kejelasan. “Alhamdulillah hari ini berjalan lancar. Dan kami berharap, segera ada kejelasan terkait status pembangunan Dermaga Pengumpan Regional ini,” tutupnya.

Sumber: Suara Sukabumi

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *