Puluhan massa melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Empat Lembuswana Samarinda. Aksi simpatik itu dimulai pukul 09.00 WITA pada Jumat, 14 Oktober 2016.
Mereka membagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang melewati ruas dari segala arah. Pun, mereka menunjukkan poster serta baliho penolakan pertunjukan sirkus lumba-lumba.
Sedari awal, aktivis perlindungan satwa menyebut sirkus lumba-lumba sebagai penyiksaan hewan berjenis mamalia tersebut.
Kabarnya, aksi menggalang dukungan dan edukasi kepada warga khususnya Samarinda akan terus dilakukan.
Menurut para aktivis, sirkus lumba-lumba ini sama saja melakukan ekploitasi terhadap satwa yang termasuk dalam perlindungan satwa air laut.
“Aksi berjalan dengan kondusif, Hanya aksi visual dan bagi flyer untuk edukasi kepada masyarakat,” kata Ketua komunitas, Septy Adji pada KlikSamarinda, Jum’at 14 Oktober 2016.
Aksi menggalang dukungan dan edukasi kepada warga khususnya Samarinda inin akan terus berlanjut.
Sumber: Klik Penajam