Lavender Cancer Support Group; Wadah komunikasi dan edukasi penyandang kanker

Saat ini kanker bertanggung jawab atas 1 dari 7 kematian yang terjadi di seluruh dunia, melebihi kasus kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS, TBC, dan malaria sekaligus. Data tahun 2012 mencatat sekitar 14,1 juta kasus kanker baru terdiagnosa dan 8,2 juta kematian akibat kanker, di mana lebih dari 60 persen kematian tersebut terjadi di negara-negara miskin dan berkembang. Bahkan diperkirakan pada tahun 2030 akan ada 21,7 juta kasus kanker baru dengan 13 juta kematian akibat kanker yang dikaitkan dengan adopsi gaya hidup dan perilaku tidak sehat.

“Berdasarkan pengamatan, penyandang kanker yang sembuh dan mampu bertahan bebas kanker, adalah mereka yang mampu menghadapi kanker secara positif, dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat dan bebas stres. Untuk itulah Lavender Cancer Support Group kami dirikan tahun lalu,” tegas Indira Abidin, salah satu pendiri, dalam Pesta Sehat Lavender, peringatan satu tahun berdirinya Lavender Ribbon Cancer Support Group, di Bogor, Sabtu (24/10).

Indira mendirikan Yayasan Lavender Indonesia bersama Nita Yusuf sebagai wadah komunikasi dan edukasi penyandang kanker. Sebagai satu-satunya komunitas pendampingan kanker (cancer support group) yang menaungi anggota dengan berbagai jenis kanker dan beragam pilihan terapi, Lavender Ribbon memahami pentingnya sebuah wadah di mana para pejuang kanker dapat saling mendukung dan menyemangati dalam upaya sembuh dari kanker. Tak dapat dipungkiri, hingga saat ini kanker dipandang sebagai penyakit yang sangat menakutkan. Seringkali penyandang kanker merasa tidak berdaya,dan bahkan tidak sedikit yang merasa seakan-akan kehidupannya langsung berakhir saat terdiagnosa.

Lavender Ribbon percaya bahwa materi-materi dan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif bagi masyarakat harus terus diadakan. Keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa sangatlah esensial dalam memaksimalkan kemampuan diri dalam menyembuhkan (self-healing) baik dalam terapi kanker maupun untuk menjaga kondisi kesehatan secara umum.

Pesta Sehat Lavender yang dimeriahkan oleh hampir 300 penyandang, penyintas, keluarga, dan pendamping kanker, serta masyarakat umum itu menampilkan Dr. Warsito P. Taruno, M.Eng dari Klinik Riset Kanker C-Care yang menjelaskan tentang bagaimana temuannya, Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) bekerja membunuh sel-sel kanker dan mengungkapkan keberhasilannya dalam membantu semakin banyak pejuang kanker untuk sembuh dan menjalani hidup yang berkualitas. Pembicara lainnya yaitu Anung Nur Rahmi mengangkat pentingnya pemenuhan nutrisi yang baik dan seimbang dalam penyembuhan kanker melalui metode Food Combining. Sementara aspek yang tak kalah pentingnya, yaitu pemberdayaan kekuatan diri melalui terapi hati dibawakan oleh Syahriar Rizza, BsC, CH.

Sumber: ESQ-NEws

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *