Aksi menegangkan dipertontonkan oleh Komunitas Spartarun Solo “Parkour and The All Freerun” di gelaran car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (23/10). Sejumlah aksi mulai dari wallflip, back flip hingga rolling menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat yang mengunjungi gelaran mingguan tersebut.
Namun jangan salah, untuk melakukan aksi menegangkan tersebut bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menguasai sejumlah teknik yang memuat decak kagum para penonton.
“Intinya, butuh latihan keras dan mental yang kuat untuk dapat melakukan aksi ini,” terang Ketua Spartarun Solo, Reza Danu Murti.
Tak hanya itu, lanjut Reza, disiplinlatihan juga perlu dilakukan untuk mencapai hasil maksimal. Maka tak heran, jika banyak diantara anggota Spartarun Solo ini dilirik oleh rumah produksi untuk menjadi stuntman (peran pengganti-red) di sejumlah rumah produksi di Jakarta.
“Banyak juga yang ditawari untuk main film karena kemampuan mereka,” ujar Reza.
Dalam seminggu, kata Reza, Komunitas Spartarun Solo rutin melakukan latihan sebanyak dua kali dikawasan Stadion Manahan Solo. Sejauh ini anggota mereka sudah mencapai 50-an orang lebih.
“Biasanya tiap hari Rabu dan Sabtu kami rutin latihan. Kalau sejauh ini anggota sudah mencapai hingga 50-an orang lebih,” jelasnya.
Ia berharap, Komunitas Spartarun Solo terus menorehkan preestasi positif baik di tingkal lokal maupun nasional.
Sumber: TIMLO.NET