Oktober adalah bulan peduli kanker payudara. Menurut data Kemenkes 2013. Kanker payudara merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua yang dialami oleh wanita setelah kanker serviks dengan tingkat prevalensi sebesar 0,5 persen. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia yakni sebesar 16,85 persen.
Sementara menurut data GLOBOCAN (IARC) TAHUN 2012, kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3 persen, dengan persentase kematian sebesar 12,9 persen. ”Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Yayasan Kanker Indonesia hadir untuk mengupayakan penanggulangan kanker dengan menyelenggarkan kegiatan dibidang promotif, preventif dan suportif,” ungkap Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan Perhimpunan Onkologi Indonesia Prof. DR.dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM.
Keberhasilan penanggulangan kanker dapat lebih maksimal bila dilakukan oleh semua pihak, maka YKI bekerjasama dengan PT. Mundipharma dan Iwet Ramadhan menggelar ajang fashion show bertajuk ’I’m Still a Woman’ dengan konsep charity fashion show dalam rangka Breast Cancer Awareness Month di Jakarta Fashion Week 2017.
Dengan tema I’m Still a Woman, ini menggambarkan semangat para wanita yang menjadi survivor kanker yang walaupun mereka hidup dengan kanker atau terkena kanker tetap dapat tampil sebagai wanita yang tegar.
Batik Designer & Cultur Enterpreneur Iwet Ramadhan menyambut baik adanya kerjasama ini. ”Saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari sebuah tribute bagi wanita-wanita kuat yang merupakan para pejuang kanker, hal ini saya lakukan karena saya lakukan karena saya sangat percaya dan mengagumi kekuatan alami yang dimiliki oleh wanita,” katanya.
Dalam pagelaran karya busana yang sedianya dipersiapkan khusus untuk ajang JFW 2017 ini, Iwet mengusung tema bertajuk “Sarinah” yang merupakan seorang wanita kuat dan mandiri yang tidak lain merupakan pengasuh Bung Karno saat beliau kecil. Sebagaimana Sarinah yang telah menginspirasi Bung Karno dalam mengemukakan pemikiranya tentang wanita Indonesia, Sarinah pun turut menginspirasi Iwet untuk membuat sebuah karya yang merepresentasikan kekuatan perempuan Indonesia khususnya dalam memerangi dan melawan kanker.
Berkenaan dengan hal itu pula, dalam pagelaran karya busananya kali ini, Iwet tidak hanya didukung oleh para model professional yang akan memeragakan koleksi busana terbarunya, namun juga melibatkan para wanita pejuang kanker yang peduli dengan kanker seperti Triesna Jero Wacik, Sendy Yusuf, Marcella Zalianty, Rima Melati, Moza Pramita dan Ayu Rosan sebagai modelnya.
Terkait motif rancangannya, Iwet mengambil ide dari daun ginkgo yang merupakan tanaman obat-obatan dengan berbagai khasiat untuk kesehatan, salah satunya sebagai obat pendamping untuk pasien kanker dalam menjalani proses kemoterapi. Motif daun ginkgo ini kemudian dipadukan dengan motif batik klasik yaitu motif batik parang.
Kegiatan ini juga sesuai dengan komitmen PT. Mundipharma Healthcare Indonesia dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker dan mendukung upaya Yayasan Kanker Indonesia dalam penanganan kanker di Indonesia. PT Mundipharma Healthcare Indonesia akan terus konsisten dalam mengimplementasikan komitmennya dalam membantu penanganan kanker di Indonesia, salah satu di antaranya melalui ajang JFW 2017.
”Bersama dengan Iwet Ramadhan, mereka ingin mendorong masyarakat Indonesia khususnya para wanita untuk terus dapat menginspirasi dan berkarya dengan segenap kekuatan yang dimilikinya sebagai representasi nilai sejati wanita Indonesia,” ujar Country Manager PT. Mundipharma Healthcare Indonesia, Mada Shinta Dewi.
Yayasan Kanker Indonesia berharap kegiatan ini berdampak ganda, memberikan inspirasi kepada penderita ataupun survivor kanker untuk terus bersemangat dan tegar, juga menguatkan apresiasi masyarakat terhadap perjuangan melawan penyakit kanker tersering di Indonesia ini.
Sumber: INDOPOS