Yayasan Dunia Damai: Bangun Ruang Publik Untuk Anak-Anak

Yayasan Dunia Damai adalah sebuah organisasi sosial non-profit yang bergerak di bidang seni, budaya dan pendidikan alternatif bagi anak-anak. Yayasan ini berdiri didasari oleh satu kekhawatiran tentang kehidupan anak-anak Yogyakarta dan sekitarnya yang saat ini cenderung kehilangan ruang publik untuk bermain, belajar, dan tumbuh.

Yayasan ini dirintis oleh beberapa relawan yang memiliki antusias dan kepedulian tinggi akan kehidupan anak-anak di sekitar, pendidikan dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam mainan dan permainan tradisional. Mereka membentuk satu komunitas yang bernama Komunitas Kolong Tangga. Pada 2 Februari 2008, kami resmi membuka sebuah museum mainan dan melegalisasi komunitas menjadi sebuah yayasan oleh notaris MF. Jenny Setiawati Yosgiarso, SH, dengan nomor daftar: 42/16 Juni 2008.

Dunia Damai memiliki motto dasar yayasan untuk semua anak. Ini merupakan niat yayasan untuk memberikan setiap kesempatan kepada anak-anak Yogyakarta dan sekitarnya untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan kami tanpa membedakan status sosial dan ekonomi. Kami memiliki mimpi untuk membangun sebuah ruang publik untuk anak-anak, di tempat inilah anak-anak yang kurang mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang seni dan budaya, bisa mengekspresikan kreativitas mereka dan mendapatkan manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dunia Damai.

Untuk mewujudkan impian ini, Yayasan Dunia Damai mendirikan dan mengelola Museum Anak Kolong Tangga. Kami menggunakan Museum Anak Kolong Tangga sebagai peluang untuk mempromosikan pendidikan alternatif melalui mainan dan permainan tradisional. Pengenalan re-evaluation dari permainan rakyat atau mainan tradisional di Indonesia dan di dunia menempati posisi di urutan pertama dalam program kerja Museum. Untuk alasan inilah Yayasan Dunia Damai dan Museum Anak Kolong Tangga beranggapan adalah sebuah kewajiban untuk membuat workshop, kegiatan perpustakaan, dan terutama, pameran pendidikan.

Salah satu prinsip dasar dari yayasan kami adalah, memberikan kesempatan belajar dan memberikan aktifitas sebanyak mungkin kepada anak-anak. Itu sebabnya anak-anak di bawah usia 15 tahun tidak dipungut biaya untuk masuk ke museum, sementara tarif Rp. 4.000 dikenakan pada pengunjung dewasa sebagai partisipasi mereka dalam pemeliharaan museum.

Anak-anak yang bergabung dengan Anggota Klub Museum dapat mengikuti workshop indoor dan outdoor mingguan secara gratis. Kami juga memberikan kesempatan bagi pelajar, mahasiswa atau individu yang ingin melakukan penelitian.

Pada tahun 2011 lalu, tercatat sebanyak ada 15 siswa dan 20 lembaga yang melakukan penelitian dan magang di Museum Anak Kolong Tangga.

Sejauh ini yayasan kami tidak mendapatkan disubsidi resmi dari pihak manapun. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk sekretariat, penjaga museum, penambahan dan perawatan koleksi museum, workshop, kegiatan kunjungan ke rumah sakit, menjalankan perpustakaan dan kegiatan lainnya hanya mengandalkan kemurahan hari para sponsor dan donatur.

Visi dan Misi

a. Mengumpulkan objek objek yang ada kaitannya dengan mainan tradisional tempo dulu baik di Indonesia dan jika memungkinkan di luar negeri.

b. Melestarikan objek objek kerajinan rakyat yang masih ada yang berhubungan dengan mainan tradisional, untuk menjaga tradisi ini tetap hidup dengan tujuan membangkitikan dan menambah ketertarikan generasi muda pada seni kerajinan tradisional dengan menggunakan bahan dasar alam dan lingkungan sekitar.

c. Membantu anak dan remaja untuk menemukan lingkungan alam dan lingkungan sosial mereka serta memperkenalkan mereka pada budaya bangsa sendiri sejak dini.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *