CekakPala; Pelopor Bimbingan Gratis Anak Rumah Senja

Seperti diketahui komunitas Pencinta Alam pada umumnya dipenuhi dengan agenda-agenda kegiatan alam bebas, berbeda dengan sekumpulan pemuda-pemudi ini yang menamakan CekakPala. Nama unik aksen Bekasi ini diambil dari kata Centro Komunitas Kegiatan Pecinta Alam (CekakPala).

Berangkat dari kepedulian Cekakpala yang beranggotakan berbagai macam profesi, dari mahasiswa, buruh dan karyawan/wati berinisiatif untuk membagi ilmunya berdasarkan disiplin ilmu masing-masing.

Cekakpala yang baru mengalami pergantian kepengurusan, kini dinahkodai oleh Oki Achamadiansyah, alumnus UIN Ciputat berusaha berbenah diri dengan cepat mengurusi internal organisasi.

“Sekarang saya memiliki 2 wakil, sekretaris, bendahara dan 4 Divisi (Gunung dan SAR, pesisir dan kelautan, Kesekretariatan, Infokom),” Ujar Oki yang juga mantan aktifis PMII.

“Awalnya di lingkungan sekretariat Cekakpala di wilayah bekasi utara banyak anak-anak yang suka bermain, berangkat dari sini kami berinisiatif untuk membantu mengerjakan PR sekolah mereka,”  lanjut Oki.

Rumah Senja adalah hasil karya nyata Cekakpala berdasarkan misi mereka. Edukasi dan sosial masyarakat.

Dipimpin Kepala Sekolah yang masih kuliah di Al-azhar Jakarta,  Ajeng Kusuma Wardani.

Walau baru satu tahun berjalan Ajeng bersama para pengajar optimis bisa maju. “Kami berharap program ini diperhatikan oleh pemerintah pusat dan daerah,” kata Ajeng.

Ajeng menilai Rumah senja adalah pilar positif Cekakpala. “Tanpa rumah senja, Cekakpala tidak ada bedanya dari kumunitas KPA umumnya. Rumah Senja akan selalu Gratis dan saat ini masih membutuhkan Volunteer yang komit mengajar tanpa dibayar, ” ungkap kepsek RS.

Angelia Sompie  dan Hasta Setiawati mahasiswi Semester akhir Jurusan Psikologi Yarsi salah diantara pengajar Rumah Senja menyatakan anak didik Rumah Senja diarahkan bagaimana belajar itu tidak menyeramkan, tapi asyik. Memancing mereka untuk berani bertanya.

“Ini adalah project akhirat,  mereka akan menjadi generasi kita kedepan, maka harus kita perhatikan,” kata Angel dan Hasta saling menimpali.

Di tempat lain Sandra Septiani mahasiswi Institute Pertanian Bogor sebagai bendahara Cekakpala yang juga menjadi Volunteer di Rumah Senja menyatakan senang berbagi ilmu bersama anak didik cekakpala.

Sebuah gagasan dan 1 tujuan, yakni memanusiakan manusia. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya ilmu pendidikan bagi masa depan.

Kurang lebih kegiatan RS seperti kegiatan Bimbel pada umumnya, namun nilai plus disini anak didik dapat menerima juga input positif yg mereka tidak dapat melalui kurikulum sekolah seperti character building,  leadership, pengembangan minat dan bakat.

Sasaran anak didiknya yaitu anak yatim dan kurang mampu, yg memiliki impian dan cita cita mulia. Waktu belajar 1 kali 1 minggu, per Hari Sabtu pukul 15.30 WIB s.d 18.00 alias waktu senja hari.

Suasana belajar yg menyenangkan karena dikemas dengan metode kreatif dan inovatif sehingga anak didik tidak pernah merasa bosan. Pengajarnya adalah para volunteer tulus yg menguasai sesusai bidang ilmunya, yg berasal dari berbagai macam mahasiswa dari berbagi universitas di Indonesia.

Sumber: Wartapala Indonesia

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *