Perpustakaan Jalanan yang digerakkan oleh komunitas vespa Scooter Toboali (STOB) ramai dikunjungi, khususnya para anak muda saat melintas di depan Gedung Nasional Toboali. Selain ramai dikunjungi oleh anak muda, banyak juga masyarakat yang menyempatkan waktu mengunjungi perpustakaan tersebut.
Tidak hanya itu pria yang hobi menulis ini juga mengatakan kenapa komunitasnya memajang buku di pinggiran jalan, itu dilakukan bukan tanpa alasan, karena selama ini pemerintah daerah juga belum menyediakan ruang khusus untuk membaca buku.
“Belum adanya perpustakaan Kota, sehingga akses buku sangat sulit untuk di dapatkan. Kehadiran perpustakan jalanan vespa pustaka adalah untuk mencoba membuka akses buku kepada semua elemen masyarakat ter khusus pemuda,”ujar pria yang hobi berorganisasi ini
Kegiatan yang positif ini, menurut pria yang juga pegiat di Rumah Baca Komunitas saat Ia di Yogyakarta tersebut sangatlah penting, hal ini diketahui bahwa pemuda di Bangka Selatan saat ini bisa dikatakan kurang hobi dengan membaca buku. Untuk itu menurut Agam, alasan Komunitasnya mengkampanyekan kegiatan ayo gemar membaca.
“Kita hanya mengajak pemuda dan masyarakat untuk gemar membaca, karena dengan membaca kita akan tahu isi dunia, kita akan tahu arti kehidupan, kita juga akan tahu bagaimana meraih kesuksesan,”ujar Agam.