Binjai Sedekah Bersama; Gerakan Kepedulian Anak Muda Terhadap Sesama

Binjai Sedekah Bersama (BSB), sebuah komunitas yang berasal dari Kota Binjai. Terbentuk pada 3 Maret 2016, beranggotakan berbagai elemen masyarakat. Kaum kaum muda, pelajar, dan mahasiswa menominsi komunitas tersebut.

Bermula dari 8 orang anak muda yang suka berkumpul, mereka sering mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan majelis ilmu di Medan. Dari seringnya bertemu, akhirnya mereka memutuskan membentuk satu komunitas anak muda. Di dalam komunitas itu mereka mencri dan mengembangkan ilmu keagamaan, dan kegiatan sosial.

“Terbentuknya BSB didasari keinginan membuat satu pergerakan kaum muda di Kota Binjai. Pergerakan ini berisikan kepedulian antarsesama dan bersifat mengajak kaum muda melakukan kegiatan positif,” ungkap Penasehat BSB, Ibnu Jarot Al Jauhari

Mereka ingin komunitas yang didirikan tidak hanya bergerak di bidang sosial, namun juga mengandung unsur keagamaan yang islamiyah. Di BSB tidak ada struktur organisasi dan keanggotaan tidak terikat.

Ibnu yang akrab disapa Uja itu menambahkan, anggota BSB bergerak secara bersama-sama mengutamakan sedekah, tanpa ditentukan nominal dan bentuk yang disedekahkan. Yang jelas, dengan niat yang ikhlas.

Bagi mereka, mengajak kaum muda untuk bersedekah dan mau bergabung di BSB tidaklah mudah. Untuk menyiasatinya, mereka memberikan pemahaman dan meyakinkan kaum muda dan selalu menggelar kegiatan di tempat-tempat nongkrong anak muda.

“Tidak mudah mengajak anak muda untuk bergabung, apalagi di zaman yang serba canggih seperti saat ini. Mereka lebih gemar kegiatan besifat hiburan, misalnya komunitas motor. Dari situlah kami membuat kegiatan sosial di tempat keramaian yang sering dikunjungi kaum muda,” katanya.

Konsep Menarik

Kegiatan yang digelar BSB selalu dikonsep. Agar menarik, mereka juga menyertakan anak yatim. Saat kegiatan, anggota BSB mengembangkan talentanya, memberikan tausiyah dan hiburan musik akustik. Tidak hanya menghibur anak yatim, tetapi juga menghibur masyarakat yang kebetulan berada di lokasi kegiatan.

“Dari cara itulah kami menyuguhkan konsep sedekah agar masyarakat juga memahami. Diakhir kegiatan, kami menjalankan kotak infaq. Hasilnya langsung didonasikan kepada anak yatim yang hadir,” imbuh Uja.

Visi BSB mengajak semua kalangan di Kota Binjai untuk belajar bersedekah serta memahami keutamaan sedekah. Dalam menjalankan misi itu, mereka mengemas secara kreatif  dan menarik, sehingga membuat cara bersedekah menjadi menyenangkan.

Enam bulan terbentuk, BSB telah menggelar tujuh kegiatan. Di antaranya, grand opening di salah satu rumah makan di Rambung. Saat itu temanya, makan bersama anak yatim. Kemudian dua kali menggelar buka puasa bersama anak yatim.

Mereka juga menggalang dana untuk membantu korban pengungsi di Palestina dan masyarakat Garut yang tertimpa musibah. Mnjelang Iduladha lalu, digelar buka puasa sunnah Arafah, dan tablik akbar di Masjid Agung Binjai. Dalam berbagai even, BSB juga menggandeng dua komunitas lainnya, Muslimah Youth Generation  dan Sahabat Syam Binjai.

Sekolah Anak Yatim

Uja dan teman sekomunitas berkeinginan membangun satu sekolah yang diperuntukkan bagi anak yatim, anak jalanan, dan anak dari keluarga tidak mampu. “Mereka akan dibina menjadi santri penghafal Alquran. Agar salah satu program pemerintah menjadikan Binjai Kota Santri terwujud,” harapnya.

Salah seorang pendiri BSB, Dwi menambahkan, BSB juga rutin mengelar Binjai Sedekah Bersama Reguler setiap bulan. Dengan konsep yang berbeda-beda dan penerima yang berbeda pula. Juga ada Binjai Sedekah Bersama Peduli, diperuntukkan bagi korban bencana alam dan tempat ibadah/lembaga yang membutuhkan, seperti sekolah mengaji dan masjid. Kemudian Binjai Sedekah Bersama Kunjungan, yaitu menyertakan anak yatim dan dhuafa bertemu langsung di kediaman tokoh-tokoh penting.

Ada kalanya anak yatim juga dibawa ke tempat bersejarah yang menjadi sumber ilmu bagi mereka. Sedangkan Binjai Sedekah Bersama Majelis, merupakan sebuah program pengajian untuk anak muda dengan konsep nongkrong sambil santai, mendengarkan tausiyah dari ustad pilihan di tempat-tempat nongkrong anak muda, agar memudahkan langkah mereka untuk hadir.

BSB memgajak kaum muda untuk bergabung bersama 50 orang anggota rutin yang ada. Kesemuanya kaum muda dari Kota Binjai dengan mengusung kegiatan positif, menghindarkan dari kejahatan narkoba, seks bebas, dan lainnya. “Kita di sini saling mengingatkan, menegur dan memperbaiki diri menjadi generasi muda yang bisa membanggakan Binjai dan negara,” tegas Dwi.

Dalam waktu dekat, BSB akan menggelar “Panggung Berbagi Bersama 100 Anak Yatim”. Rencananya pada 13 November di Pendopo Umar Bakri. Menghadirkan Ustad Abdul Latif Kan serta hiburan, kegiatan itu juga akan dihadiri unsur SKPD dan FKPD Pemko Binjai, masyarakat, dan komunitas lainya.

Pada bagian akhir, Dwi mengatakan, mereka memanfaatkan media sosial untuk bergerak dan bersyiar. Tujuannya agar informasi dan setiap kegiatan mereka dapat diketahui masyarakat luas.

Sumber: Harian Analisa Daily

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *