Komunitas jazz C TwoSix sendiri berdiri sejak tahun 2003. Nama C Two Six diambil dari “C-26”. nomor rumah tempat komunitas ini selalu berkumpul. Rumah bernomer C-26 ini tak lain adalah milik pendiri komunitas C TwoSix yang akrab disapa Cak Rudi.
Di teras rumah tersebut sudah tersedia alat-alat band seadanya lengkap dengan sound system-nya. Terop pun ditegakkan di depan rumah demi melindungi para penonton dari guyuran hujan. Jajanan ringan dengan kawan setia: air mineral, teh, dan kopi hangat juga disuguhkan demi kenyamanan pengunjung.
“Kekeluargaan. Itu yang membuat kita bertahan sampai hampir sepuluh tahun. Setiap ada acara kami selalu ingin membuat pengunjung nyaman, entah itu anggota atau bukan. Banyak pula dari pengunjung-pengunjung baru itu, ketika melakukan jam session di sini, jadi membentuk sebuah band,” cerita Insyafie lagi.
Tercatat sudah ada empat ratus anggota lebih yang dimiliki oleh C TwoSix. Beberapa dari mereka diakui Insyafie banyak yang sudah tidak menetap di Surabaya, namun masih saling mengontak demi kepentingan komunitas dan perkembangan jazz di kota Surabaya.
Bekerjasama dengan salah satu produsen rokok, di awal hidupnya, komunitas ini rajin menggelar acara-acara jazz rutin tiap tahunnya. Cafe dan kampus kerap menjadi sasaran komunitas ini dalam mengagendakan acara jazz.
Sumber: Compusician News