Diam-diam, penggemar fotografi yang bersenjatakan kamera pocket maupun ponsel ternyata cukup agresif. Karya mereka pun tak kalah dengan bidikan kamera DSLR.
Penggila fotografi yang sebagian besar ‘tergolong masih bau kencur’ itu bersatu dalam wadah PocketGraphy Community yang dimoderatori M Zurqoni. Aktivitas mereka sebagian besar masih di grup Facebook.
Hingga saat ini, grup PocketGraphyCommunity sudah dihuni lebih dari 300 penggemar dari berbagai kota. Namun meski usianya masih muda, namun keberadaan grup itu cukup menarik perhatian penggila fotografi yang bersenjatakan DSLR.
Tak sedikit fotografer DSLR ikut berbaur dengan anggota yang menggunakan ponsel ataupun pocket seperti Yudi Kusumo Mulyo, Ketua Perkumpulan Senifoto Surabaya (PSS).
Ya, komunitas ini memang terbuka bagi siapapun dengan berbagai macam profesi. Aris Wahyudi misalnya yang sehari-sehari bekerja di dunia peti kemas pun akhirnya menjadi bersemangat setelah bergabung di komunitas ini.
“Komunitas ini untuk mewadahi penggemar fotografi yang menggunakan pocket ataupun kamera ponsel. Latar belakangnya macam-macam tapi animonya cukup besar, terbukti foto-foto yang dishare banyak dan ciamik-ciamik,” jelas M Zurqoni, Admin Grup PocketGraphy Community, Jumat (18/11/2011).
Untuk merangsang anggotanya, grup tersebut membuat kontes foto mingguan dengan tema yang selalu berbeda. Meski hadiahnya hanya berupa sertifikat, namun anggota cukup agresif memampang karya-karya terbaiknya.
“Kami mendaulat Budi Sugiharto dari detiksurabaya sebagai juri. Pak Budi kan cukup banyak memetik prestasi dalam dunia fotografi,” kata Zurqoni yang sehari-hari hunting menggunakan Canon Powershot ini.
Sumber dana untuk kontes itu? “Ya saya dan teman-teman swadaya. Tidak ada sponsor. Sebenarnya ada juga yang ingin mensponsori, tapi itu masih dalam pembicaraan,” ungkapnya. Yang pasti grup itu, kata Zurqoni, dari umat dan bermanfaat untuk umat.
PocketGraphy Community yang memiliki tag line ‘Berkarya dan Gembira’ juga telah menggelar kopi darat dengan anggota yang kali pertama digelar di Kebun Bibit Surabaya. Dalam kegiatan yang akan digelar 23 November 2011 itu, juga ada diskusi foto maupun tips dan trik pemotretan menggunakan kameran non-DSLR.
“Yang pasti anggota akan mendapat wawasan baru dan teknik-teknik yang selama ini tidak pernah didapatkan. Karena para anggota di grup ini tidak pelit untuk saling berbagi ilmu,” tambah Zurqoni.
Tingkat kepercayaan diri anggota kata Zurqoni juga cukup baik. Sekarang ini, setiap ada event kontes foto on the spot maupun online, anggota pocketgraphy selalu mewarnai. “Kalah menang itu urusan belakang, yang penting berani berkarya dahulu,” pungkasnya.
Sumber: Detik.com