KLINIK JALANAN; Wadah Pencegahan, Pengobatan & Rehabilitasi Anak-Anak Pecandu Zat Inhalen

Klinik Jalanan merupakan sebuah komunitas sosial yang digagas oleh tujuh anak muda yang mempunyai tujuan yang sama. Komunitas yang berdiri pada Mei 2015 ini dibentuk untuk menjadi wadah yang bisa membantu pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi anak-anak yang yang menjadi pecandu zat inhalen. Awalnya, sasaran utama dari Klinik Jalanan adalah anak-anak jalanan. Namun, karena yang mengkonsumsi zat tersebut juga banyak yang berasal dari anak-anak yang bersekolah, maka sasaran Klinik Jalanan terfokuskan pada anak-anak yang mempunyai kecanduan pada zat inhalen seperti lem dan bensin.

Ketika dihubungi, Haerdy Pratama selaku CEO dan pencetus dari Klinik Jalanan ini menjelaskan bahwa Klinik Jalanan mempunyai misi untuk mewujudkan anak-anak yang sehat baik secara psikis, fisik dan nurani. Selain itu, dengan adanya Klinik Jalanan ini, diharapkan agar anak-anak muda yang berkontribusi di dalamnya dapat mengaktualisasikan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan oleh Klinik Jalanan.

Pada 4-6 Agustus lalu, Klinik Jalanan bersama dengan empat komunitas sosial lainnya berhasil terpilih menjadi Top 5 Social Project yang dipromosikan dalam ajang YSEALI Generation ASEAN yang diadakan di Malaysia. Alasan dipilihnya Klinik Jalanan menurut dr. Gamal Albinsaid, CEO dari Indonesia Medika, Klinik Jalanan terpilih karena Klinik Jalanan berhasil mengkombinasikan antara gerakan sosial dan kesehatan. Hal inilah yang membuat Klinik Jalanan menjadi menarik dan dipilih sebagai salah satu komunitas yang dipromosikan.

Saat ini, program yang sedang dijalankan oleh Klinik Jalanan adalah melakukan survey, pembinaan kerjasama dengan Laskar Anjal serta akan mengadakan workshop untuk para relawan dari Klinik Jalanan. “Harapannya, semoga Klinik Jalanan dapat berkembang bukan hanya dalam hal kuantitas tapi kualitas. Bukan hanya jumlah relawannya tapi jumlah program kerjanya. Bukan hanya di Samarinda saja tapi bisa buka cabang se-Indonesia. Sehingga, kelak ke depan Klinik Jalanan bisa memiliki klinik tersendiri.” ujar Haerdy.

Jika ingin mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Klinik Jalanan lebih lanjut, silakan kunjungi dan informasi kegiatan teranyar mereka melalui Twitter dan Instagram @klinikjalanan serta Facebook page Klinik Jalanan.

Sumber: UNDAS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *