PENA HITAM SAMARINDA; Berikan Ruang Untuk Mereka Yang Percaya Karya Tidak Mengekang

Pertemuan Pena Hitam chapter Samarinda ke-3 tanggal 11 Maret 2015  menyisakan ruang yang padat untuk ditempati oleh beberapa individu yang tertarik dan membawa itikad baik untuk mengenal individu-individu di dalam chapter ini, tidak cukup ruang untuk menggambar di atas meja sehingga sebagain diantaranya terpaksa mengambil sudut yang nyaman untuk menggores penannya, walau harus berlesehan ria. Sungguh sesuatu yang menggembirakan ketika siapa pun punya hasrat untuk mengekspos hobi mereka di depan publik, dan mengenal siapa saja yang punya ketertarikan yang sama. Memang sudah menjadi sifat dasar manusia untuk mencari yang seragam.

Bandingkan saja dengan sistuasi sebelum social media masuk ke ranah prilaku seperti sekarang, cukup susah menemukan mereka yang punya keahlian dalam membuat karya, khususnya ilustrasi di kota ini. Definisi bias menggambar harus bernilai artisitik atau tepatnya bahasa umumnya “bagus” dan “bisa menggambar” masih dimaknai sebagai keahlian yang nyaman dipandang mata. Kemunculan fanzine ilustrasi semacam Pena Hitam ini bagi kami seperti katalis yang membuat pembacanya untuk berani berkarya, terlepas dari sudut pandang fine art yang tetap kaku dengan teorinya dan cenderung ambigu bagi kami untuk benar meyakini bahwa seni memang seharusnya membebaskan dan karakter yang khas dari penciptanya sendiri. Kami percaya karya adalah bentuk zahir karakter seseorang dan tidak ada gambar yang ‘jelek’.

Pena Hitam chapter Samarinda muncul dari gagasan sederhana di atas, memberi ruang buat mereka yang percaya pada karya yang tidak mengekang, berteman dengan sesama individu yang tertarik dengan dunia manual drawing, dan sesuai dengan pernyataan Pena Hitam di akunsocmed–nya bahwa Pena Hitam adalah bebas tidak mengikat, ber-etos kerja kemandirian, pertemanan dan kerjasama. Tidak berafiliasi dengan organisasi agama, politik, korporasi manapun. Ini bukan kompetisi, melainkan bagaimana kita bisa berkreasi bareng. Berkarya, berteman, berbagi dan bersenang-senang. Cikal bakal chapter ini bermula dari sebuah pameran ilustrasi berjudul Semarak Sketsa yang digagas pada tanggal 31  Oktober hingga 2 November 2014, berkumpulnya para ilustrator yang terlibat di pameran ini menghasilkan gagasan untuk melakukan kegiatan menggambar dua mingguan bersama di ruang terbuka yang kemudian diberi nama SELEMBAR (Selasa Menggambar), dipilihlah Taman Cerdas yang berlokasi di Jl. Ruhui Rahayu, Samarinda.

Terhitung 2 kali dilaksanakan pada tanggal 2 Desember dan 16 Desember 2014, SELEMBAR juga dibarengin dengan pemutaran film dari sineas lokal. Seiring berjalannya waktu partisipannya semakin meningkat, dan kegiatan ini tidak melulu soal menggambar bersama di satu tempat, melainkan berbagi teknik gambar, info alat tulis yang lengkap dan murah yang memang susah di cari di kota ini, info lokasi memproses karya untuk diolah menjadi kaos atau produk fisik lainnya, bertambahnya kawan-kawan baru, dan juga beberapa rancangan kegiatan yang bakal dilaksanakan di masa depan.

Berbarengan dengan digelontorkannya Pena Hitam versi chapter di kota-kota se-Indonesia kisaran akhir November 2014, kegiatan SELEMBAR memproklamirkan diri sebagai Pena Hitam chapterSamarinda pada tanggal 3 Desember 2014, dengan harapan semakin banyak cara untuk mengakomodir para illustrator lokal Samarinda, sebagai pick up point untuk fanzine Pena HItam demi mengatasi ongkos kirim, dan menjalin relasi dengan kota-kota lainnya. Puncak dari keseruan lingkar Pena Hitam ini mewujud dalam perayaan ulang tahun Pena Hitam ke-3 Art & Music campfest di Bukit Banyak Paralayang, Batu, Malang dimana berkumpulnya partisan ilustrator dari penjuru Indonesia di satu tempat. Beruntung penggiat chapter Samarinda bisa hadir di sana, banyak cerita baru, ide, relasi baru, dan konsep yang bisa dibagi untuk penggiat chapter di kota kami.

Sejauh ini aktifitas Pena Hitam Samarinda selain mengadakan gathering yang dilakukan biweekly, mereka juga mengisi beberapa kegiatan ‘kekinian’ Samarinda, di antaranya Samarinda Street Fest (SSF). Melakukan sketch jamming atau menggambar keroyokan di satu bidang kertas A0 di tengah rangkaian kegiatan acara SSF. Lalu diundang mengisi rangkaian kegiatan Kaltim Fair 2015.

Berbicara soal Pena Hitam chapter Samarinda tidak lengkap tanpa mengenalkan individu yang terlibat di dalamnya. Berikut akun instagram mereka saratdusta; houseoftrollstudio; feri_ilak; satwoteega; ais_kerim; lollichanhime; rudyahyaa; nayamanta; dna drawing; sockupeace; bagxs. Jumlah penggiatnya masih akan bertambah, mungkin salah satu dari pembaca berminat untuk menemukan individu yang serupa dengan garisan pena yang kalian gores? Silahkan menghubungi Ule 082254786785 untuk bertegur sapa dan sebagai tempat pick up point Pena Hitam Fanzine.

Sumber: UNDAS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *