Beep Beep Runners Samarinda; Komunitas Lari Terbesar di Samarinda

Terinspirasi dari karakter animasi Road Runner, seekor burung berwarna biru yang memiliki kemampuan berlari dengan cepat, Beep Beep Runners berkembang menjadi salah satu komunitas lari terbesar di Samarinda.

Berawal dari ajakan lari sore lewat media sosial, pelan-pelan kegiatan yang tadinya hanya diikuti beberapa orang tersebut kini begitu diminati. Dengan pertimbangan berbenturan dengan waktu kerja, mereka kemudian memutuskan untuk lari pada malam hari.

“Bagus nggak sih lari malam? Lari malam itu tidak dianjurkan, tidak disarankan. Tapi kalau kamu lakukan, asal kamu merasa kamu sehat, asal merasa kamu mampu, why not?” kata Momo.

Beep Beep memilih rute yang memang memungkinkan dilintasi untuk lari malam. Terutama jalan-jalan yang tidak gelap dan tidak rawan kejahatan. Rutenya pun dibagi menjadi dua, rute panjang dan pendek. Jadi tidak perlu khawatir karena harus berlari terlalu jauh. Tidak hanya pria, kegiatan olahraga pada malam hari tersebut juga diminati wanita sampai anak-anak.

“Sebelum berlari ada pemanasan dan briefing. Bagi yang baru jangan memaksa, bagi yang mungkin merasa kondisinya kurang fit jangan memaksa. Capek istirahat. Jalan nggak masalah. Kita have fun. Dan kalau kamu lambat, ada yang nemenin.” lanjut Momo.

Soal keamanan, Beep Beep perlahan mengimbau para anggotanya untuk menggunakan pakaian yang terang dan perlengkapan seperti lampu tangan. Setiap anggota juga diminta untuk berlari berpasangan. Di antara wanita yang berlari, wajib hukumnya ditemani pria. Pelari pemula juga tidak perlu khawatir ketinggalan, karena ada sweeper yang bertugas menjaga dari awal sampai akhir Run for fun. Berlari tidak hanya soal siapa yang terdepan atau siapa lebih dulu sampai.

Momo mengaku senang atas respons masyarakat terhadap Beep Beep. Menurutnya kehadiran Beep Beep ternyata tidak sia-sia, bahkan memberikan manfaat sebagai komunitas olahraga di Samarinda.

Salah satu hal yang masih menjadi kendala bagi Beep Beep adalah tempat sebagai meeting point. Bukan karena kurangnya ruang untuk berlari, tetapi lebih karena kebutuhan akan parkir yang cukup besar. Bayangkan saja, kegiatan yang rutin dilakukan setiap Rabu malam tersebut rata-rata diikuti sampai 50 orang.

Beep Beep juga mulai mencanangkan coaching clinic dua kali setiap bulannya. Entah itu sebelum atau sesudah lari. Coaching clinic yang nantinya bakal diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dalam maraton. Membahas mulai dari tips dan teknik lari sampai pemakaian sepatu. “Jadi bukan hanya kumpul, lari, minum-makan, lalu bubar.” jelas Momo.

Komunitas yang mulai aktif pada 17 Oktober 2015 tersebut juga diikuti atlet profesional. Beberapa anggota Beep Beep yang sebelumnya kesulitan mengatur napas saat berlari sekarang lebih baik karena sering berlatih dengan atlet-atlet tadi. Bahkan ada juga yang sebelumnya hanya menjadikan lari sekadar hobi sekarang mulai serius menggelutinya.

Semakin besar sebuah komunitas, semakin besar pula tanggung jawab untuk menjaganya tetap konsisten. “Semoga komunitas ini terus berkembang. Soalnnya lagi demam-demamnya lari. Banyak event maraton. Semoga antusiasnya tidak berkurang, tetap ramai.” tambah Aji.

Sebagai anggota Beep Beep, Momo dan Aji berharap bakal muncul Beep Beep yang lain. Semakin banyak komunitas seperti Beep Beep bisa membawa Samarinda lebih sehat.

Bagi teman-teman yang ingin bergabung bisa ikuti Beep Beep Runners di Instagram dan Facebook. Setiap Rabu pagi akan diinformasikan waktu, tempat, dan rute berlari untuk malam harinya. Teruslah berlari, Beep Beep!

Sumber: UNDAS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *