Keadaan lingkungan Muara Gembong yang termasuk kedalam daerah pesisir sudah seharusnya memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi, khususnya ekosistem mangrove. Berawal Mei 2013, gerakan tentang penyelamatan inisiatif penyelamatan ekosistem mangrove di Muara Gembong diinisiasikan oleh Komunitas Bekasi Green Attack. Walau sudah banyak lembaga maupun kelompok masyarakat yang sudah lebih dulu melakukan gerakan seperti ini, namun inisiatif gerakan ini adalah mendongkrak lebih jauh, dan mendorong lebih keras kepermukaan permasalahan kerusakan lingkungan di wilayah pesisir agar menjadi pemicu semangat pelestarian lingkungan.
Inisiatif ini kemudian menjadi besar dan mendapat dukungan dari banyak pihak.Dengan menggunakan people power dan melalui kerelawanan (volunteerism), gerakan ini telah mengadakan berbagai kegiatan baik berupa penanaman mangrove, penyuluhan kepada warga Muara Gembong, sharing komunitas, sharing melalui media elektronik dan cetak, serta kegiatan lainnya.Gerakan savemugo ini murni independen dan non profit serta digerakkan oleh relawan yang memang memiliki kepedulian untuk penyelematan lingkungan serta sosial ekonomi masyarakat Muara Gembong.
Pada 1 tahun anniversary-nya pada Mei 2014, gerakan ini akan secara resmi mengusung spirit ‘ecotourism for sustainable development’ di MuaraGembong. Gerakan ini akan diorganisasikan dengan lebih profesional, menjalin kerjasama/ partnership dengan makin banyak pihak sehingga dampak nyatanya bisa dirasakan oleh warga Muara Gembong dengan ruang lingkup yang lebih luas. Kegiatan ecotourism ini sepenuhnya bertumpu pada pengembangan masyarakat Muara Gembong dan untuk kesejahteraan mereka.
Dalam perjalanan savemugo berkegiatan di Muara Gembong, gerakan ini juga berkolaborasi dengan beberapa kelompok masyarakat, gerakan pemuda local Muara Gembong, Kepolisian Muara Gembong, dan pemerintahan daerah Muara Gembong.Pada awal pergerekan, savemugo bergerak dengan gerakan pemuda elKail Muara Gembong yang concern terhadap lingkungan Muara Gembong khususnya keberadaan ekosistem mangrove, dan lutung jawa. Hingga sampai saat ini sudah ada gerakan pemuda lokal yang saling mensupport kegiatan savemugo yaitu Gugah Nurani Indonesia yang concern pada pendidikan, Gerakan Kawan 45, Kelompok Kenari warga kp. Beting.
Memasuki 3 tahun pergerakan di Muara Gembong, savemugo berinisiatif untuk merancang konsep pariwisata Muara Gembong berbasis terpadu yang melibatkan sebagai penggeraknya adalah masyarakat lokal Muara Gembong melalui pembentukan kelompok sadar wisata atau yang sering disebut dengan pokdarwis yang diinisiasikan oleh Kementerian Pariwisata.Pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) diharapkan menjadi suatu media mengembangkan wilayah dan menjaga potensi yang dapat dihadirkan dengan meninjau keadaan lingkungan. Harapan lainnya yaitu dapat dijadikan suatu wadah bagi pemuda pemudi yang berada di desa sebagai garda terdepan untuk ikut andil dalam perjalanannya dikenudian hari. Sampai saat ini rancangan kelompok sadar wisata ini (Pokdarwis) masih melibatkan Desa Pantai Bahagia saja, diharapkan kedepannya akan diikuti dengan Pokdarwis yang lainnya di desa desa Kecamatan Muara Gembong.
Sumber: SAVE MUGO