Mafia Kubis adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan non formal. Komunitas ini menitikberatkan pada kegiatan kreatif bagi anak-anak usia sekolah. Dengan kegiatan kreatif, Mafia Kubis ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk dapat mengenal dan mengembangkan bakat dan potensi mereka.
Mafia Kubis resmi berdiri pada tanggal 3 Oktober 2010, komunitas ini memulai geraknya di Dusun Krisik, Desa Kebon Agung, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sejak pertama kali berdiri, komunitas ini sudah mengajarkan banyak hal pada adik-adik kubis. Sebagian besar dari kegiatan yang dilakukan lebih ke arah membangun kreativitas adik-adik melalui kegiatan menulis, menggambar, membaca, dan membentuk. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, adik-adik juga dilatih untuk memiliki rasa berani, berani untuk salah agar dapat mengetahui hal yang benar, berani untuk bereksperimen agar dapat sukses, dan berani bermimpi agar kelak bisa diwujudkan. Mafia Kubis juga memberikan sebuah filosofi tentang keyakinan bahwa sesuatu yang baik pasti bisa dilakukan, sesuai dengan kata Kubis yang berarti Kuyakin Bisa.
Di Kampung Kubis, sebutan untuk tempat adik-adik kubis belajar, Mafia Kubis selalu menyelipkan menu keceriaan pada setiap kegiatannya. Kelas selalu dipenuhi dengan tawa riang dari adik-adik kubis. Kondisi kegiatan pun dibuat sesantai mungkin tanpa mengurangi sikap sopan santun dan saling menghormati satu dan lainnya. Dalam setiap kegiatan Mafia Kubis, Pasukan Kubis, sebutan bagi para relawan, tidak menitikberatkan pada hasil, melainkan pada proses dari kegiatan belajar. Melalui proses yang baik, pasti akan menuai hasil yang baik pula.
Kelas di Kampung Kubis tidak terbatas pada ruang beton yang berisi kursi dan meja. Mafia Kubis sering melakukan kegiatan belajar di gubuk di tengah-tengah sawah, terkadang juga menggunakan tepian sungai, pelataran masjid, sampai bukit asri untuk belajar. Kelas bagi Mafia Kubis adalah setiap tempat yang bisa digunakan sebagai tempat belajar. Bagi Mafia Kubis setiap tempat itu sekolah dan setiap orang adalah guru.
Sumber: Laman blog Mafia Kubis
