Pemuda & Sejumlah Komunitas, Peringati Hari Aids Sedunia dengan Menggelar Malam Refleksi

Dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, menggelar malam refleksi, Kamis (30/11)

Acara ini dihadiri oleh Kapolsek Srono AKP Mulyono SH, Danramil Srono Kapt (inf) Suparman, Camat Srono Gatot Suyono, Kepala Desa Kebaman Adi Sucipto, Kepala Puskemas Kebaman dr. Endang Sri Utami Ningsih dan sejumlah tokoh masyarakat.

Selain itu, beberapa komunitas pemuda Banyuwangi juga turut diundang. Antara lain Komunitas Peduli Pariwisata Banyuwangi (Kopiwangi), Mata Indonesia, Banyuwangi Jempol, HMPC Banyuwangi, Relawan Aids Kecamatan Srono, Saka Wira Kartika, Saka Bhayangkara dan sejumlah perwakilan pelajar SMP, SMA Kecamatan Srono.

Kegiatan yang menginspirasi ini berlangsung cukup khidmat, pasalnya di malam refleksi ini pemuda Karang Taruna Desa Kebaman mengisinya dengan sebuah drama teaterikal dan pembacaan puisi yang menggambarkan tentang keadaan pemuda jaman sekarang.

“Acara ini kami dedikasikan untuk masyarakat Desa Kebaman khususnya dan Banyuwangi pada umumnya supaya sadar akan bahaya Aids yang ternyata ada di sekeliling kita,” kata Ketua Karang Taruna Desa Kebaman, Rifki Nuril Huda.

Menurut Rifki, kurangnya pendidikan Aids kepada masyarakat membuat ODHA (Orang Dengan Hiv Aids) menjadi obyek diskriminasi, bahkan sering ketakutan dan mengalami kepanikan yang melingkupi sekeliling mereka.

Maka dari itu, di Hari Aids Sedunia ini dia mengajak kepada masyarakat untuk tidak menjauhi ODHA, justru mereka butuh motivasi. “Yang dijauhi itu penyakitnya, bukan orangnya,” tandasnya.

Sementara itu Camat Srono, Gatot Suyono, sangat mengapresiasi acara ini, sebab Karang Taruna mempunyai peran yang tidak kalah penting dalam memberdayakan masyarakat terutama dari unsur pemuda. Selain dapat menjadi motivator, Karang Taruna juga diharapkan bisa menjadi roda penggerak para pemuda.

Gatot berpesan, agar masyarakat lebih menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah modal awal untuk melakukan sebuah tindakan.

“Mari kita tingkatkan kemampuan berperilaku hidup sehat, mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam pembangunan kesehatan serta menjadi penggerak dalam pembangunan berwawasan kesehatan,” pungkasnya.

Sumber: Suara Jatim Post

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *