Aktivis Blitar Kampanye Anti Kekerasan Perempuan Lewat Pameran Foto

Sahabat Perempuan dan Anak (Sapuan) mendukung kampanye hari anti kekerasan terhadap perempuan selama 16 hari.

Dukungan itu salah satunya dilakukan Sapuan lewat kegiatan pameran fotografi di halaman Telkom Blitar, Sabtu (10/12/2016).

Pameran foto bertajuk Nyanyian Hati Perempuan ini digagas Sapuan bersama jaringan aksi peduli kekerasan diantaranya The Post Institute, Darkgombes (Komunitas Fotografer Blitar) dan Kamar Musik Indonesia.

“Melalui pameran foto ini kami berupaya mempengaruhi persepsi dan perilaku public dari yang semula kurang peduli pada isu perempuan menjadi lebih peduli pada isu ini,” kata Titim Fatmawati, Ketua Sapuan.

Foto adalah media yang memiliki rasa dan emosi tersendiri. Selain itu, foto dapat mang-capture sebuah kejadian secara sempurna.

“Pameran foto ini merupakan strategi  kampanye anti kekerasan terhadap perempuan. Besar harapan kami event ini bisa  meruntuhkan mitos bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah hal yang wajar. Kekerasan terhadap perempuan sangat berbahaya dan sama dengan kejahatan berat lainnya,” ujarnya.

Diungkapkannya, foto bisa berbicara tanpa kata. Foto yang ditampilkan kami ini kali ini adalah nyanyian hati perempuan.

Di foto itu digambarkan ada kegalauan dan kegundahan yang merupakan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan yang salah satu akarnya adalah kemiskinan.

Masih kata Titim, fakta melalui foto itu diharapkan bisa membongkar kesadaran masyarakat bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah ancaman bagi keluarga, anak-anak masyarakat dan generasi masa depan.

Untuk menyampaikan pesan lebih mendalam, dalam aksi ini juga dirangkai dengan pemutaran film. Ada dua film yang diputar yaitu Pencegahan Kekerasan Seksual dan Kartini.

Sebelumnya, dalam masa kampanye 16  kampanye hari anti kekerasan terhadap perempuan, Sapuan juga melakukan roadshow kekerasan dalam pacaran di sekolah-sekolah dan talkshow di radio dengan menggandeng DPRD Kabupaten Blitar sebagai narasumber.

Sumber: Jatim Times