komposTIFA: Dirikan Sarana Pendidikan Alternatif di Arguni-Taver

Kemajuan teknologi yang demikian masif diakui telah memberikan berbagai kemudahan bagi kita. Namun di satu sisi, tidak jarang membuat sebagian kita terjebak dalam kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan manfaat. Sebut saja diantaranya adalah maraknya permainan online dan tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik yang kemudian membuat sebagian kita demikian keranjingan hingga bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk kesenangan-kesenangan sesaat. Kami menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab para pemegang kebijakan saja dalam hal ini pemerintah dan juga pihak sekolah, dan bahwa sebagai warga negara terutama sebagai kaum Muda, kami pun bertanggung jawab untuk turut memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan.

Tiap orang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Namun tidak jarang potensi-potensi itu terkubur, mati bahkan hilang tak tergali lagi hanya karena tidak adanya kepedulian dan upaya maksimal dari kita untuk menumbuhkannya. Mereka percaya bahwa belum terlambat bagi kita untuk memulai itu semua. Mencari potensi-potensi yang tersembunyi, menciptakan iklim yang baik, dan kemudian sama-sama menumbuhkannya. Upaya menggali Potensi yang komposTIFA coba lakukan adalah menumbuhkan minat baca sejak usia dini dan mencoba menciptakan iklim itu dengan mendirikan sebuah Rumah Baca di desa Arguni. Arguni kami pilih dengan alasan bahwa secara geografis letaknya cukup terisolir, dan hanya dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan laut. Harapan kami, Rumah Baca KomposTIFA ini akan menjadi pilot project kami yang nantinya dapat menjadi role model bagi daerah-daerah lain. Minat baca anak-anak usia sekolah yang cukup tinggi namun tidak ditunjang dengan ketersediaan buku yang memadai sesungguhnya menjadi tantangan sekaligus peluang untuk kami dalam berkontribusi memajukan pendidikan. Tantangan, karena sesungguhnya apa yang berusaha kami lakukan adalah menantang diri kami sendiri untuk keluar dari zona nyaman kami dan mencoba melakukan hal yang tidak banyak orang memilihnya namun memberikan manfaat bagi kemajuan berpikir dan berkreasi.

Tujuan didirikannya taman belajar ini adalah sebagai sarana alternatif bagi adik-adik usia sekolah maupun masyarakat umum di desa Arguni-Taver untuk mencari sumber-sumber bacaan alternatif di luar buku pelajaran sekolah yang diharapkan tidak hanya mengembangkan kemampuan berpikir kognitif saja tapi juga mengembangkan imajinasi,dan juga dapat memberikan informasi-informasi bermanfaat lainnya. Selain itu sebagai sarana untuk bertukar pikiran dan menggali potensi-potensi lain yang ada dalam masyarakat setempat.

Berdirinya Rumah Baca komposTIFA ini, diharapkan dapat menjadi sarana alternatif belajar lain di luar sekolah yang lebih memfokuskan pada pengembangan minat baca dengan menghadirkan sumber-sumber bacaan lain di luar buku-buku pelajaran. Dan selain itu dapat menjadi pusat pengembangan dan pelatihan kreativitas serta pengenalan potensi diri bagi generasi muda dan sumber informasi serta bertukar pikiran bagi masyarakat umum di wilayah setempat.

Sumber: Laman KomposTIFA

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *