Komunitas Fotografi ZW Saturdays Rayakan Tahun Baru Dengan Gelar Diskusi Ringan Fotografi

Perayaan pergantian tahun di Kota Depok tetap berlangsung meriah meski Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak secara resmi mengadakan event perayaan ganti tahun.

Di beberapa titik, terlihat warga tumpah ruah memadati lokasi yang biasa dijadikan titik kumpul untuk merayakan perayaan ganti tahun tersebut. Di kawasan Grand Depok City misalnya, warga tumpah ruah memadati sisi jalan untuk menunggu pergantian tahun sambil menikmati jajanan kuliner yang tersedia di sepanjang jalan tersebut.

Namun berbeda dengan kebanyakan warga, sekelompok anak muda yang yang tergabung dalam komunitas fotografi ZW Saturdays, lebih memilih merayakan tahun baru dengan menggelar diskusi ringan seputar fotografi sambil menikmati jagung bakar yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

“Sebenarnya kita memang setiap hari sabtu sore mengadakan pertemuan dan menggelar diskusi ringan sambil sharing pengalaman-pengalaman kita, cuma untuk kali ini karena bertepatan dengan momen pergantian tahun jadi kita adakan malam hari. Ya sambil kumpul-kumpul dan bakar jagung aja, jadi memang agenda internal komunitas, bukan diskusi untuk umum,” ujar Muhammad saat ditemui depokpos dilokasi dikawasan Cipayung, Depok.

Lebih lanjut Muhammad mengatakan bahwa biasanya pertemuan digelar di ruang terbuka atau di taman-taman yang ada di Kota Depok. Hal tesebut dilakukan karena mencari suasana santai serta sambil mencari lokasi untuk sesi foto.

“Biasanya disekitar taman atau dipinggiran setu (danau-red), kadang-kadang di rerumputan di jalan gdc boulevard,” ujarnya.

Lebih lanjut Fitri mengatakan bahwa diruang-ruang terbuka hijau yang ada di Kota Depok rata-rata masih memiliki permasalahan yang sama yaitu masalah sampah. Menurutnya masih sedikitnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadikan ruang-ruang tersebut sedikit tidak nyaman.

“Karena itulah setiap kali kita meet up, sebelum dimulai biasanya kita buat aksi pungut sampah terlebih dulu. Maksudnya supaya kita merasa sedikit lebih nyaman aja. Selain itu juga kan kurang bagus kalau kita foto-foto tapi di-background-nya ada sampah,” ujar gadis yang masih duduk di bangku SMU ini.

Dan berangkat dari hal tersebutlah yang kemudian diputuskan untuk memakai nama ZW Saturdays yang merupakan kependekan dari Zero Waste, sementara Saturdays mengindikasikan kepada hari Sabtu yang menjadi hari untuk melakukan pertemuan.

Komunitas ZW Saturdays saat melakukan aksi pungut sampah sebeum melakukan pertemuan.

Lebih lanjut Fitri menjelaskan bahwa komunitas ZW Saturdays sendiri berisikan anak-anak muda di Kota Depok yang punya minat yang sama yaitu fotografi dan masalah lingkungan hidup terutama pada soal sampah, dan rata-rata juga masih duduk dibangku sekolah walau ada beberapa anggota komunitas yang sudah bekerja.

“Jadi ada senior, ada juga yang junior seperti saya ini. Disini, kita-kita yang masih pemula belajar dari yang anggota yang lebih berpengalaman,” jelas Fitri.

Sementara salah seorang anggota komunitas lainnya yang bernama Cau mengatakan bahwa banyak pengetahuan yang ia dapat dari hasil sharing dan diskusi-diskusi ringan seperti ini.

“Kalau sebelumnya saya cuma tau cara foto selfie, sekarang saya bisa tau gimana cara menghasilkan foto dari hape android yang hasilnya setara dengan kamera DSLR, selain itu juga bisa lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Cau.

Sumber: Depok Pos

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *