Komunitas Peduli Wastra Indonesia; Kelompok Pelestari Kain Nusantara

Komunitas Peduli Wastra Indonesia (KPWI) menggelar pameran Pesona Kain Tenun dan Budaya Ende di Museum Tekstil, Jakarta Barat, Kamis (14/12) sampai Senin (20/12), sebagai upaya melestarikan.

“Ende adalah salah satu daerah penghasil kain tenun tradisional Flores, Nusa Tenggara Timur,” kata Sinta Kaniawati, penggagas dan pendiri KPWI.

Menurut Sinta, kain tenun Ende harus dipopulerkan ke seluruh Indonesia agar menjadi asset nasional. KPWI, lanjutnya, akan mengkampanyekan penggunaan kain tenun khas Ende lewat pameran.

KPWI adalah kelompok pelestari kain nusantara, yang mencoba berperan menjaga tenun tradisional Indonesia dari ancaman kepunahan. Komunitas ini berdiri pada 17 Agustus 2016, dan kini beranggotakan 30 orang.

“Kami berkeliling ke tempat-tempat kain tenun tradisional di seluruh Nusantara, untuk melihat dari dekat pembuatannya,” kata Sinta. “Sebagian besar kain tenun tradisional belum diperkenalkan ke tingkat nasional, dan menjadi bagian produk budaya Indonesia.”

KPWI, demikian Sinta, akan memulai upaya melestarikan dan memperkenalkan tenun tradisional dengan mengangkat tenun khas Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Setelah itu, kain-kain tradisional lainnya akan coba diperkenalkan.

“Anggota kami terus berkeliling Nusantara untuk mendokumentasikan tenun khas tradisional,” ujar Sinta. “Obsesi kami adalah menjadikan kain tradisional berbagai daerah dicintai masyarakat Indonesia.”

Sumber: SPORT Tourism

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *