Komunitas Stream Semarang; Bukan Sekedar Komunitas Nongkrong

Tak mau sekadar sebagai komunitas nongkrong, Stream Semarang Atlas mengemas berbagai kegiatan termasuk mengadakan piknik keluarga.

Bermula dari minat yang sama terhadap kendaraan tumpangan mereka sehari-hari, komunitas Stream Semarang Atlas terbentuk. Apalagi Honda Stream ini merupakan varian kendaraan yang sudah tidak diproduksi lagi. Kondisi ini mengakibatkan usaha mencari suku cadang seringkali mengalami kesulitan.

“Keberadaan komunitas ini bisa saling berbagi informasi,” ujar Ignatius Joko Wibowo, penasihat komunitas Stream Semarang Atlas, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Didirikan pada 5 Desember 2012 di Kedai Kopi Miring, Jl Pamularsih Kota Semarang, saat ini jumlah anggota aktifnya 40 orang. Komunitas tersebut digagas oleh Prima Nugroho, Hari (alm), Ignatius Joko Wibowo, Marta Dian Saputra, dan Eko Basudewa. Pemilihan nama Stream Semarang Atlas karena komunitas ini merupakan komunitas pemilik mobil Honda Stream yang berada di Kota Semarang dan kota Semarang dijuluki sebagai Kota Atlas.

Syarat menjadi anggota Stream Semarang Atlas cukup mudah. Mereka memiliki mobil Honda Stream, membayar registrasi sebesar Rp 285.000, dan setiap anggota baru berhak atas kemeja klub, stiker depan dan belakang, dan kartu e-toll.

“Bagi anggota lama Stream Semarang Atlas yang tak lagi memiliki Honda Stream atau telah mengganti kendaraannya, diperkenankan tetap menjadi anggota dan tetap terbuka untuk kopdar,” ujar Prima Nugroho.

Pertemuan rutin mereka laksanakan setiap hari Jumat di Jalan Pahlawan, tepatnya depan kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka juga memiliki jadwal wajib untuk berkumpul pada hari Minggu di minggu I dan III setiap bulannya.

“Hal yang membuat Stream Semarang Atlas menarik, kami di sini merasa sebagai keluarga,” ujar Joko.

Konsep kekeluargaan yang diusung Stream Semarang Atlas menurut mereka merupakan poin lebih bahwa komunitas tak harus sekumpulan orang yang tidak mempedulikan lingkungan terdekat.

Mereka justru membuktikan hal sebaliknya. Stream Semarang Atlas menunjukkan pada setiap kegiatan, mereka selalu membawa serta keluarga untuk berlibur ketika anggota berkumpul. Bahkan antarkeluarga personel sangat akrab.

Seperti pada Minggu (11/12) ketika Stream Semarang Atlas merayakan ulang tahun keempat di Kolam Rekreasi Keluarga Water Blaster Semarang. “Bahkan kami pernah mengadakan kegiatan kopdar door to door, yaitu kegiatan mengunjungi kediaman satu anggota. Konsep yang sama seperti arisan. Sayang, hal tersebut tidak dapat dilanjutkan terkendala kesibukan masing-masing anggota,” imbuh Prima.

Stream Semarang Atlas memiliki akun media sosial Facebook dan Instagram. Selain itu mereka pun mengelola website. Akun tersebut berfungsi untuk membagikan informasi acara yang mereka selenggarakan dan mengenai permasalahan pada Honda Stream.

Stream Semarang Atlas telah resmi terdaftar sebagai anggota Ikatan Motor Mobil Indonesia pada Minggu (11/12), bertepatan perayaan hari jadi komunitas keempat.

Sumber: TRIBUN NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *