Balikpapan Max Community; Tempat Sharing & Saling Membimbing Pengguna Yamaha NMAX

SKUTER matik premium kelas 150cc terbaru yang diberi nama Yamaha NMAX nyata membuat siapa pun jatuh hati. Termasuk puluhan pria yang tergabung dalam Balikpapan Max Community (B’MAX).

Baru-baru saja, pada 4-8 Mei, komunitas yang terbentuk pada November 2015 ini melakukan tur ke Palangkaraya-Banjarmasin.

Edy Sofyan, ketua B’MAX, menuturkan anggotanya mencapai lebih dari 56 orang. Dari berbagai usia dan latar belakang. Kecintaan pada NMAX yang hampir menyerupai motor gede (moge) ini karena kesan modern, sporty, dan mewah.

“NMAX memiliki desain fairing khas skutik moge membuatnya tampak gagah,” ujar Edy. Terlebih, Yamaha NMAX memiliki fitur canggih seperti Blue Core, ABS (Anti-Lock Brake System) dan VVA (Variable Valve Actuation).

Apalagi, bobot ringan dan tangki bahan bakar besar sehingga cocok dikendarai untuk perjalanan jarak jauh (touring). Seperti yang dikatakan oleh Hidayat, anggota senior B’MAX ini berusia 62 tahun. Sebagai seorang pensiunan, dirinya ingin memiliki pengalaman serta banyak teman. Meski tidak rutin mengikuti kegiatan, ia selalu menyempatkan diri bila memiliki waktu senggang.

“Keluarga paling suka ingatin saja. Tapi, saya suka berkumpul dengan teman-teman di B’MAX ini baik muda dan tua, kita saling membimbing,” kata pria bercucu dua ini.

Berawal dari melihat posting-an rekannya di Instagram, Novid Undhink, pekerja swasta ini penasaran. Setelah mencoba NMAX milik rekannya itu, dia juga memutuskan untuk membelinya. “Saya suka karena handling yang lebih responsif, sporty, dan andal,” ujar Novid.

Dia berujar, NMAX memiliki ukuran jok yang sangat luas dan empuk. Itulah yang membuatnya merasa nyaman saat berkendara.

Mereka acap melakukan kopi darat seminggu dua kali. Ketika kumpul dilakukan sharing antarsesama. “Biasanya kita suka sharing kalau ada trouble sama motor atau lagi cari spare part,” ujar Dewo. Seperti yang dialaminya, kala itu ia hendak mencari spare part buat motor barunya. Dari situ ia diajak bergabung dengan rekannya.

“Komunitas ini tidak hanya menjadi wadah berkumpul, tapi juga mendapatkan teman baru,” imbuhnya.

Selain itu, mereka rutin menggelar kegiatan bakti sosial dan touring. “Meski tidak semuanya bisa ikut, kami tidak memaksakan. Toh, kami bukan komunitas yang terikat,” kata Edy.

Sumber: PROKAL

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *