Komunitas KopiSolo.com; Angkat Derajat Kopi Jawa (Javanese Coffee)

Sejumlah pecinta kopi di Kota Solo mendirikan komunitas KopiSolo.com. Komunitas ini dideklarasikan pada 1 Juli 2016, dengan jumlah anggota aktif 95 orang.

Katariksa D. Putra, pendiri KopiSolo.com, mengatakan, komunitas KopiSolo.com ingin mengangkat derajat kopi Jawa (Javanese Coffee) sebagai tuan rumah di negeri sendiri, khususnya wilayah Solo Raya. Sehingga mampu mengangkat derajat kehidupan para petani kopi di Pulau Jawa dan pelaku bisnis kopi.

“Apalagi, jika melihat budaya minum kopi masyarakat Solo Raya yang masih kalah dibanding masyarakat Jawa Barat, pesisir pantai utara, barat sampai timur, hingga Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa,” ungkap Putra, di Solo, Selasa (27/9).

Berbagai kalangan bergabung di komunitas ini. Mulai dari petani, penggoreng kopi (roasters), produsen, pedagang kopi, pemilik kedai kopi, penikmat kopi hingga netizen pecinta kopi.

“Anggota bersifat terbuka dan bukan organisasi profit, melainkan menjadi ajang saling bertukar pengalaman, pengetahuan dan usaha menyemarakkan budaya minum kopi kepada masyarakat Solo dan kabupaten sekitar. Selain melalui pertemuan fisik, pecinta kopi juga berhimpun secara daring di http://kopisolo.com,” jelasnya.

Lebih lanjut, Putra menyampaikan fakta sejarah bahwa Kota Solo memilih sejarah kuat dalam hal perkebunan dan perdagangan kopi di Pulau Jawa. Pada 1842-1849, wilayah Mangkunegaran memiliki produksi kopi mencapai 216,9 ton, sedang Keraton Kasunanan Surakarta 3.926,2 ton.

“Fakta tersebut mendorong Komunitas KopiSolo.com tergerak membangkitkan tradisi minum kopi melalui beragam program. Salah satunya melalui acara “Jagongan Ngopi Neng Solo” yang akan digelar di Pasar Gede Solo Gedung Barat,  pada 1 Oktober mendatang,” kata Putra.

“Jagongan Ngopi Neng Solo” ini digelar dalam rangka merayakan Hari Kopi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Sejumlah 50 kedai kopi dan cafe di Solo Raya (Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Klaten), serta dari Bondowoso dan Yogyakarta akan membuka tenant dan menyediakan kopi gratis.

“Acara bakal dimeriahkan workshop kopi bersama Prawoto, penulis buku The Road To Java Coffe, sarasehan bersama petani kopi Pulau Jawa, dan ngopi gratis.  Panitia menyediakan 2.500 hingga 3.000 cup kopi gratis untuk pengunjung,” pungkas Putra.

Sumber: JITUNEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *