Gerakan Seribu Jumat Gelar Program Perdana Waqaf al-Qur’an

Komunitas Gerakan Seribu Jumat menggelar acara waqaf al-Qur’an yang merupakan program perdana dengan tema “Melalui Waqaf al-Qur’an Mari Kita Wujudkan Generasi Yang Cinta dan Amal Al-Qur’an”, Minggu, (18-12-2016) bertempat di Pondok Pesantren al-Fateh Waydadi, Sukarame Bandar Lampung.

Acara ini dihadiri oleh seluruh santriwan dan santriwati Pondok Pesantren al-Fateh, tamu undangan dari Komunitas Peduli Sosial Metro dan Kami Peduli Metro, pimpinan Pondok Pesantren K.H. Hasyim Sobri, dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Ketua Gerakan Seribu Jumat, Hendrawan menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu program komunitas selain dari sedekah mingguan. “Pondok Pesantren al-Fateh menjadi pondok penghafal al-Quran perdana yang menerima waqaf al-Quran Kudus yang jumlahnya kurang lebih 100 buah dengan tambahan al-Quran lain yang mudah-mudahan bermanfaat untuk para santri dan santriwati,” ujarnya.

K.H. Hasyim Sobri selaku pimpinan Pondok Pesantren al-Fateh menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komunitas Gerakan Seribu Jumat yang sudah bersusah payah mengadakan kegiatan ini dan Pondok Pesantren al-Fateh menjadi penerima waqaf perdana.  “Kami bersyukur dengan adanya program ini, karena santri di sini sebetulnya memang membutuhkan banyak al-Qur’an, mengingat ponpes ini fokusnya menghafal al-Qur’an. Mudah-mudahan program ini terus berjalan sampai 1000 al-Quran dan 1000 minggu ke depan sesuai dengan nama komunitas 1000 Jumat, aamiin,” ujar K.H. Hasyim Sobri

Acara inti diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Hasyim Sobri. Dalam tausiyahnya beliau mengutip manfaat sedekah dan manfaat menghafal serta mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari maupun berkelanjutan.

Penyerahan waqaf al-Qur’an yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua Gerakan Seribu Jumat kepada pimpinan Pondok Pesantren al-Fateh dan ditutup dengan do’a serta diakhiri dengan sambung ayat dan hafalan surah para santri yang dimeriahkan dengan pembagian doorprize oleh panitia Seribu Jum’at .

Sumber: MUI Lampung