Peringatan 12 tahun Tsunami Aceh, berbagai komunitas yang terdiri dari Bujroe, Komunitas Kanot Bu, Akar Imaji, Made In Made dan perupa muda jalanan Aceh menggelar Smong Mural di Taman Budaya Putroe Phang, Banda Aceh, Senin (26/12).
Mereka memural tembok pintu masuk Taman Budaya Aceh dengan karya yang tentang smong atau tsunami dalam perspektif kegembiraan dan optimisme.
Koordinator acara, Ahyar Bujroe mengatakan, acara ini dibuat untuk mengenang kembali peristiwa smong 12 tahun silam dalam sudut pandang anak muda.
“Kami melihat peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting untuk menatap masa depan Aceh yang lebih berwarna,” katanya.
Lanjut Ahyar, smong bagi anak muda tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi bagaimana melihat smong bagian dari warna-warni sejarah Aceh yang mesti dilewati.
“Aksi ini dilakukan mendadak, hingga konsepnya tidak terlalu mendalam. Tapi inilah yang bisa kami berikan sebagai anak muda. Apapun itu, tetap harus diapresiasi,” pungkas Ahyar.
Ruben, salah seorang perupa yang terlibat mengatakan, saat terjadi tsunami dirinya masih kelas tiga SMP. Tsunami saat itu baginya amat menakutkan.
“Sekarang, tsunami bagi saya ternyata membuka ruang Aceh semakin mendunia. Dalam konteks ini, tsunami adalah hikmah yang harus kita syukuri. Dengan jalan membangun Aceh lebih manusiawi,” ungkapnya tergabung dalam Akar Imaji.
Sumber: Kanal Aceh