Sejumlah Komunitas Tujuh Gunung Gelar Aksi Ruwatan Di Kantor Gubernuran Jateng

Sejumlah komunitas Tujuh Gunung menggelar aski ruwatan  di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (10/1), sebagai simbol pembersihan permasalahan yang selama ini terjadi di provinsi ini dapat terselesaikan cepat.

Puluhan massa yang tergabung dalam sejumlah komunitas itu, mengaku merasa prihatin yang selama ini terjadi di wilayah Gunung Kendeng Pati, terkait sumber daya alam yang tidak kunjung selesai untuk dijadikan pabrik semen.

Aksi yang mengusung tokoh pewayangan Punakawan Semar itu mengundang perhatian warga yang melintas Jalan Pahlawan, mereka menggunakan ikat kepala dan blangkon serta berpakaian adat Jawa melakukan ruwatan serta menyapu halaman kantor gubernuran.

Koordinator aksi, Darmadi menuturkan ruwatan merupakan filosofi adat Jawa untuk mendorong pemerintahan melakukan pembersihan terhadap praktek korupsi dan mengapresiasi Jateng bentuk Satgas Saber Pungli.

“Sapu ini simbol pembersih yang merupakan filosofi orang Jawa. Untuk membersihkan berbagai kotoran, sapu ini terlebih dulu harus bersih agar tidak meninggalkan persoalan baru,” ujarnya.

Menurutnya, sebagai komunitas Tujuh Gunung juga merasa prihatin atas masalah yang terjadi di Gunung Kendeng yang selama ini terus bermunculan, akibat  sumber daya alam yang tidak kunjung selesai untuk dijadikan pabrik semen.

Komunitas Tujuh Gunung, lanjutnya, merupakan warga yang mendukung didirikannya pabrik semen di pegunungan Kendeng, karena menjadi sebuah kemajuan dari daerah dan ada satu keseimbangan.

“Tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam, tetapi juga memberi rangsangan alam agar tidak rusak. Kami mendukung berarsi pabrik semen, meski di Jateng belum memiliki banyak pabruk semen, kenapa ragu kita percaya kepada negara,” tuturnya.

Keprihatinan ini, dia menambahkan diharapkan dapat cepat selesai dan berlalu agar masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya dan bermasyarakat.

Pada ring satu pembangunan pabrik semen Rembang terdapat lima desa dengan jumlah penduduk sekitar 3.600 kepala keluarga (KK). Warga di sekitar akan memperoleh  banyak manfaat bagi perekonomian khususnya di Kabupaten Rembang dan Umumnya di Indonesia jika pabrik semen beroperasi.

Sumber: Semarangpedia