Lama tak beraktivitas bersama rupanya tak membuat persaudaraan itu luntur. Ini dibuktikan para anggota Kelompok Pecinta Alam (KPA) Generasi Muda Pecinta Alam Massenrempulu (Gempa-Maspul) yang bersua lagi setelah vakum empat tahun.
Kelompok ini memang sudah lama dikenal masyarakat hingga pejabat daerah di Kabupaten Enrekang. Giat sosial yang kerap dilakukan sejak 10 tahun terakhir cukup menjadi bukti kecintaan para pemuda terhadap lingkungan dan daerahnya.
Pertemuan perdana setelah empat tahun diam itu dilakukan pada sidang istimewa organisasi ini. “Ini kita gelar sidang istimewa, tak peduli lagi tempat dan anggota yang hadir. Kita sayangkan hanya karna kesibukan anggota membuat organisasi pecinta alam terbesar di Enrekang ini harus vakum selama 4 tahun ini,” ujar salah satu pendiri Gempa Maspul, Djuraid, Sabtu (14/1/2017).
Vakumnya KPA Gempa Maspul rupanya membuat sejumlah instansi pemerintah yang kerap bekerjasama ‘rindu’. Sumirna, salah satu anggotanya mengaku kerap mendapat surat undangan dari pemerintah yang dialamatkan ke Gempa Maspul.
Mengingat nama Gempa tercatat sebagai mitra pemerintah dalam permasalahan kelestarian alam dan lingkungan Enrekang.
“Nama Gempa selalu mendapat undangan, sejak 4 tahun vakumnya. Karena Gempa memang sudah sangat dikenal Pemerintah Enrekang. Tapi kita tak bisa hadiri karena manajemen tak jalan,” kata dia.
Sejak berdiri tahun 1998 dan dikukuhkan tahun 2002. Gempa kini telah mencatatkan sebanyak 100 lebih anggota. Namun di sidang istimewa kali ini hanya dihadiri 11 saja.
“Ini adalah sejarah, sama ketika dibentuk dulu. Hanya beberapa yang hadir. Gempa pasti bangkit.”
Sumber: Rakyatku