Musang Lovers Depok (MULDOK); Turut Menjaga Kelestarian Musang

Siapa yang tak mengenal hewan mamalia satu ini. Secara fisik menyerupai seekor kucing tetapi moncong mulutnya menyerupai anjing. Itulah musang. Hewan pemburu ayam dan sejenisnya, yang aktif pada malam hari. Meskipun dikategorikan binatang liar, musang ternyata bisa dijinakkan bahkan bisa dipelihara oleh manusia seperti binatang peliharaan lainnya semacam kucing, anjing dan kelinci.

Keunikan binatang karnivora ini membuat para pecinta musang di Kota Depok menghimpun diri dalam Komunitas Musang Lovers Depok yang biasa dipanggil Muldok. Encek (23), Ketua Komunitas Muldok yang sudah menjabat sekitar dua tahun ini menuturkan, awal mula terbentuknya komunitas yang berdiri sejak 21 Juni 2012 ini berawal dari keperihatinan mereka akan paradigma yang buruk mengenai hewan musang yang dianggap sebagai binatang buas yang harus di bunuh. “Kami ingin masyarakat menganggap kalau musang itu adalah hewan lucu dan jinak, bahkan bisa dijadikan hewan peliharaan layaknya kucing atau pun anjing,” kata Encek, saat dijumpai di acara Hari Sayang Satwa yang di selenggarakan oleh dinas Pemerintah Kota (PemKot) Depok, Kamis (23/4).

 

Komunitas ini dilahirkan bukan hanya diperuntukan orang-orang yang memiliki musang saja. Siapapun boleh bergabung. “Bagi semua pecinta musang baik yang memiliki musang ataupun tidak , boleh bergabung di komunitas ini,” ujarnya. Hingga sekarang ini, Muldok sendiri sudah memiliki anggota aktif berjumlah 100 orang, dan member di sosial media sekitar 3000 orang. Para anggotanya memiliki berbagai jenis musang, diantaranya musang akar, musang pandan, musang bulan, musang rase dan musang otter atau berang-berang.

Encek  sendiri mengungkapkan bahwa  komunitas yang dinaunginya ini sering mengadakan gathering yang rutin dilakukan setiap hari minggu, yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta bertukar informasi antar sesama anggota. “Sambil kumpul barang, kita juga sering melakukan aktifitas sosial seperti melakukan penyelamatan ketika ada hewan musang masuk di pemukiman penduduk,” tambahnya. Tidak hanya itu, demi menjaga kelestarian musang, Komunitas ini juga menyediakan tempat penampungan khusus musang yang berada di jalan Garuda 1, Beji-Depok, apabila terdapat musang yang terlantar atau sakit .

Sumber: JITUNEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *