Berawal dari kumpul-kumpul dan trip bersama, para mahasiswa pecinta alam dan lingkungan lintas kampus yang ada di Riau menciptakan Tapak Komunitas Penggiat Riau (Koper). Mereka berhasil mendirikannya pada 15 April 2015 lalu. Lewat sosial media, mereka pun berhasil menarik minat pecinta alam lain untuk bergabung.
“Sebagian dari penggagas atau bisa dibilang dari pendiri itu sering berkumpul dan berdiskusi. Kita juga sering ngetrip atau camping asik bersama. Alhasil setelah samakan persepsi dari setiap pemikiran-pemikiran yang berbeda, karena para pencetus berasal dari organisasi-organisasi internal kampus yang berlainan, akhirnya kita mendapatkan kesimpulan untuk membagun perkumpulan atau komunitas yang bergiat ke alam serta sosial,”papar Pendiri Tapak Koper, Lukman Haqim kepada Tribun.
Luqman menjelaskan, tujuan dibentuk Tapak Koper adalah untuk mengakomodir para mahasiswa yang ingin mendapatkan ilmu tentang alam diluar kampus dan mendedikasikan tentang penjagaan lingkungan serta meningkatkan sosial of control masyarakat sekitar.
Hingga saat ini, jumlah anggota Tapak Koper sendiri sudah berjumlah 24 diluar dari followntir yakni yang tidak mengikuti Pendidikan Dasar (Pedas). Jika ditambah followntir sudah lebih dari 30 orang.
“Syarat menjadi anggota, wajib mengikuti rentetan agenda yang kita siapkan. Guna untuk memberikan ilmu tambahan bagi mereka yang ingin bergabung dengan Tapak Koper. Kita perekrutan anggota untuk saat ini setiap setahun sekali, tahun ini sudah masuk angkatan ke dua,”ucap Luqman.
Hingga sekarang, Tapak Koper sudah melakukan berbagai aktivitas positif. Salah satunya adalah melakukan penjelajahan alam, seperti mendaki gunung, hiking, camping dan lainnya.
“Tapak Koper membuat open trip untuk teman-teman yang ingin melihat keindahan alam yang langsung dibantu oleh guide berpengalaman. Saat menjelajah itu kita mendedikasikan bahwasanya cintailah alam yang ada di sekeliling kita dengan berbagai gerakan sosial seperti pungut dan tak buang sembarangan puntung rokok. Waktu ada asap, kita juga ikut serta mencarikan donasi untuk pembelian masker. Selain itu juga ada kegiatan ke panti asuhan anak yatim piatu,”paparnya. (zid)
Sumber: Tribunnews