Sambut Tahun Baru Imlek, BrotherFood Semarang Gelar Festival Kuliner Selama 7 Hari

Menjelang tahun baru Imlek, komunitas kuliner BrotherFood Semarang menyelenggarakan festival kuliner di area parkir Mall Sri Ratu Semarang selama tujuh hari berturut-turut, 23 – 29 Januari.

Acara kuliner tersebut awalnya sempat menuai konflik karena pemilihan nama acara, sebelumnya bernama “Pork Festival 2017” yang dianggap cukup mengganggu bagi beberapa kalangan dan diganti menjadi “Festival Kuliner Imlek”.

“Tujuan pemilihan nama ‘pork’ itu sendiri sebenarnya agar  pengunjung tidak salah memilih makanan dan tidak merasa terjebak,” jelas Firdaus Adinegoro selaku panitia dan ketua komunitas kuliner Semarang.

Konsep festival kuliner kali ini lebih spesifik yaitu menyajikan hidangan-hidangan dengan bahan utama daging babi. Olahan daging babi memang identik dengan panganan khas warga Tionghoa seperti Nopiang dan Bakcang.

“Komunitas ini hanya ingin memperkenalkan jenis-jenis masakan khas Imlek dan resep-resep kuno agar tidak punah,” katanya.

Firdaus menjelaskan, bahwa posisi penempatan ada 30 stan dan dibuka khusus untuk olahan daging babi serta 10 stan untuk non babi.

“Saya berharap melalui kuliner ini warga Semarang bisa saling menghargai perbedaaan dan bersama-sama membangun Kota Semarang yang berbeda-beda tetapi tetap kenyang,” pungkasnya diselingi candaan.

Sumber: ASATU.ID

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *