Menjelang hari kanker sedunia atau World Cancer Day yang jatuh pada 4 Februari, menjadi hari penting bagi seluruh umat di dunia akan pentingnya kewaspadaan tentang penyakit kanker. Apalagi, kanker yang tidak memandang usia juga dapat terjadi pada anak.
Hal ini menjadi salah satu latar belakang terlaksananya acara In Appreciation of World Cancer Day ‘Dancing in The Street’, Junita PS selaku penyelenggara acara tersebut mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat akan kanker.
“Aku bikin acara ini harusnya tanggal 4, tapi karena udah masuk pilkada jadi dimajuin. Tujuannya adalah satu awareness kanker ya karena mungkin belum banyak yang tahu kalau 4 februari itu hari kanker sedunia loh. Walaupun sebenarnya hari kanker juga gak di 4 Februari aja, tapi 15 Februari juga ada hari kanker anak,” ujarnya kepada Health-Liputan6.com, saat ditemui di kawasan SCBD, ditulis Minggu (29/1/2017).
Dalam acara ini, Junita menggandeng Yayasan Anyo Indonesia (YAI) yaitu salah satu rumah singgah para pasien kanker atau cancer survivor yang berasal dari seluruh Indonesia yang sedang menjalani pengobatan kanker di Jakarta.
“Kalau (pasien kanker) yang dari luar kota kan mereka perlu penginapan dan segala macemnya, nah mereka bisa tinggal di rumah Anyo yang per hari hanya dikenakan biaya lima ribu, tapi karena kebanyakan yang berobat anak-anak dan perlu biaya jadi hari ini penggalangan dana untuk membantu pengobatan anak-anak penderita kanker di ada rumah anyo,” Junita menjelaskan.
YAI yang merupakan yayasan sosial nirlaba sudah berdiri sejak 27 Juni 2012. Junita menuturkan, nama Anyo berasal dari nama kecil almarhum Andrew Maruli David Manullang putra dari Sabar Manullang selaku pendiri YAI.
“Ibu Pinta, ibu dari Anyo ini terinspirasi membuat yayasan ini karena anaknya meninggal terkena leukimia kanker darah,” ujarnya.
Sumber: Liputan 6