‘Kita Bisa Aku Bisa’ Tebar Semangat Kepedulian Mengurangi Dampak Kanker

Gerakan ‘bracelet of hope’ menyelenggarakan ‘World Cancer Day’ di Tribeca Park, Central Park Jakarta. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai 3 Febuari hingga 5 Februari 2017. Kegiatan itu terselenggara berkat kolaborasi dengan Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan berbagai yayasan lainnya, antara lain; CISC, YKI, YKI DKI, YKPI, Love Pink, YKAKI, YOAI, YAI, Pita Kuning, Pita Tosca, Sentuhan Kasih Anak Kanker, Sahabat Kanker serta Organisasi Profesi dan rumah sakit.

Kegiatan itu juga didukung oleh pihak swasta seperti Mundipharma Indonesia.Tema yang diangkat ‘World Day Cancer’ tahun ini adalah ‘Kita Bisa, Aku Bisa’. Tema ini merupakan bagian dari tema untuk rangkaian tiga tahun 2016-2018. Tema ‘Kita Bisa, Aku Bisa’ berusaha menjangkau masyarakat kolektif maupun individual untuk menjalankan perannya masing-masing dalam rangka mengurangi beban akibat kanker.

“Menandai Puncak peringatan hari kanker sedunia 2017 pada Sabtu tanggal 4 Februari seluruh Survivor beserta atau tenaga medis simpatisan yang peduli kanker dan masyarakat luas yang berjumlah tiga ribuan orang akan bersama-sama melakukan flashmob menari dengan tema #danceforcancer. ini merupakan acara kebersamaan yang diharapkan dapat menggugah kepedulian secara luas terhadap kanker sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan cerdas dalam menyikapi ancaman kanker melalui pola hidup sehat dan deteksi dini,” ujar salah satu pendiri yayasan Hope (@gelangharapan), Wulan Guritno saat melakukan konferensi pers, di Central Park Mall, Jakarta, Sabtu (4/1).

Di kesempatan yang sama, Ketua KPKN, Soehartati Gondhowiardjo mengatakan hari kanker sedunia merupakan kesempatan untuk merefleksi apa yang dapat kita lakukan untuk membuat perubahan dalam memperjuangkan melawan kanker. Hal ini dikarenakan jumlah penderita kanker di seluruh dunia setiap tahunnya berdasarkan data dari Globocan 2012 diperkirakan terdapat 14,1 juta kasus kanker baru yang muncul. Dan pada tahun yang sama terdapat 8,2 juta kematian karena kanker.

“Angka penderita kanker ini diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan mencapai 23,6 juta kasus baru per tahun pada 2030. Dan angka ini akan terus meningkat bila kita tidak melakukan sesuatu,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Soehartati, satu upaya yang penting untuk mengatasi kanker di Indonesia adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.

“Berdasarkan data UICC dan WHO sebanyak 43% dari seluruh kanker dapat dicegah hanya dengan menerapkan pola hidup sehat sedangkan sekitar 30% dari kasus dapat disembuhkan bila ditemukan dan diobati pada keadaan dini,” tutupnya.

Sumber: Jitunews

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *