Reptile Makassar Community (RMC); Lestarikan Reptil Sebagai Ekosistem Alam

Ketika melihat reptil, segelintir orang tentu merasa takut, bahkan bulu kuduk dibuat berdiri kala menyentuhnya. Meski demikian, ada beberapa kalangan yang malah mencintai reptil sebagai hewan peliharaan. Dan tak sedikit pula melahirkan beragam komunitas pecinta reptil dari beberapa daerah. Yang salah satunya bernama Reptile Makassar Community (RMC).

Sesuai dengan namanya, komunitas ini didirikan di Makassar pada tahun 2009. Ketika dibentuk, ternyata respon masyarakat sangat baik, dan cukup banyak yang mendaftar sebagai anggota. Hingga saat ini jumlah anggota yang tergabung ke dalam RMC berjumlah 30 orang yang aktif. Sedangkan jika dilihat dari fanpage-nya, sudah ada sekitar 100 orang yang tergabung.

Anggota RMC rata-rata memelihara jenis reptil yang beragam antara lain ular, biawak dan kura-kura. Dan sebagai kegiatan rutin, anggota komunitas ini kerap melakukan gathering seminggu sekali. Di saat gathering, para anggota saling sharing dan berbagi informasi seputar reptil. Mulai dari cara perawatan yang baik, hingga mencegah datangnya penyakit pada reptil kesayangan.

Selain memiliki kegiatan rutin, RMC juga memiliki beberapa kegiatan lain yang bertujuan untuk mensosialisasikan reptil pada masyarakat. Misalnya saja, RMC pernah mengikuti pameran di Beteng Fort Rotterdam-Makassar dan mendatangi  beberapa sekolah untuk melakukan penyuluhan tentang reptil. Seperti ketika bertemu ular, anggota komunitas ini mengajari cara menangkap, memegangnya, dan tidak membunuhnya.

Nah, bagi Anda yang juga merupakan pecinta reptil dan ingin menambah pengetahuan seputar reptil kesayangan, Anda bisa bergabung di komunitas ini. Caranya buka saja Facebook komunitas ini, dan join di fanpage-nya. Yuks lestarikan reptil sebagai bagian ekosistem alam.

Sumber: JITU NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *