The Alana Hotel & Convention Center Solo, Senin (27/2), menyelenggarakan Corporate Social Responsibility (CSR), bekerjasama dengan komunitas Childhood Cancer Care dan organisasi Maya Ananta, di Ruang Bermain Maya Ananta di Gedung Melati Lantai 2 RSUD dr Moewardi, Solo. Di sinilah tempat bermain bagi anak-anak penderita kanker yang sedang dirawat. Anak-anak rentang usia satu tahun hingga usia sekolah menengah pertama. Juga ada pula para penderita Thalasemia yang dirawat di bangsal khusus.
“Kegiatan CSR ini sebenarnya direncanakan untuk terlaksana di pertengahan bulan, bertepatan dengan momen Hari Kasih Sayang dan juga peringatan Hari Kanker yang jatuh pada tanggal 15 Februari lalu. Akan tetapi karena berbagai pertimbangan, baru dapat kami laksanakan pada hari ini. Namun, hal tersebut tidak mengurangi dari esensi misi yang kami bawa, yaitu membangkitkan keceriaan adik-adik penderita kanker yang ada di sini (Ruang Maya Ananta),” ujar Eka Dewi Kurniawati, Director of Sales & Marketing yang merupakan perwakilan Executive Committee The Alana Hotel & Convention Center Solo.
Pasien yang dirawat berjumlah kurang lebih 40 anak. Sayangnya tidak seluruh pasien yang ada dapat menyaksikan atraksi sulap yang dipertunjukkan oleh Robby Constantine, dikarenakan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan mereka untuk bergabung.
Dalam pertunjukan sulapnya, Robby Constantine yang pernah tampil di ajang Indonesia Mencari Bakat pada 2014 lalu, mengungkapkan, “Sulap adalah keajaiban. Dan untuk melihat keajaiban, diperlukan rasa percaya atau believe.Adik-adik di sini melihat bahwa dari apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin seperti misalnya tali yang putus bisa menyambung kembali, atau gelas berisi air bisa mendadak kosong. Begitupun dengan kesembuhan, kesembuhan adalah keajaiban. Mereka harus percaya bahwa mereka akan sembuh, maka niscaya kesembuhan akan menjadi milik mereka. Intinya adalah believe.”
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengulas senyum di bibir adik-adik penderita kanker tersebut. Meskipun hanya sebentar, tapi setidaknya adik-adik dapat terhibur dan sedikit teringankan bebannya. Harapan kami juga dapat memotivasi adik-adik agar kuat berjuang dan selalu percaya bahwa kesembuhan itu ada. Meskipun sebenarnya, kami yang mendapatkan banyak pelajaran dari adik-adik ini mengenai bagaimana harus tetap kuat, tetap ceria, dan tetap ingin berserah pada Tuhan,” tambah Eka Dewi.
Anak-anak tampak gembira dan antusias setelah melihat pertunjukan sulap, mereka juga mendapatkan balon karakter, boneka, serta alat tulis. “Melihat mereka semangat dan langsung membuka bingkisan yang kami bawa, kami terharu. Terlebih melihat perjuangan keluarganya dalam upaya menyembuhkan anak tersebut, menguras biaya yang tidak sedikit, juga waktu, dan tenaga. Semoga ada banyak donatur di luar sana yang turut membantu, sekadar berkunjung dan menghibur adik-adik ini pun sebenarnya sudah sangat membantu,” tutup Eka Dewi.
Sumber: TIMLO.NET