Peringati International Women’s Day, Jatam Gelar Solidaritas Perempuan Lingkar Tambang

Peringatan Hari Perempuan Internasional, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam Kaltim) lakukan solidaritas perempuan di lingkar tambang, Rabu (8/3/2017) di Gedung Awang Faroek Institute.

Tingginya korban tambang di Kaltim yang kini mencapai angka 26 korban disebut Kahar, perwakilan Jatam Kaltim telah membuat perempuan, yakni ibu dan saudara korban juga ikut menjadi korban.

“Apalagi di Samarinda saja, sudah ada lebih 200 lubang tambang yang kami data. Sementara, untuk keseluruhan lebih ada 1.000 lubang tambang dari citra satelit,” ucapnya.

Berbagai bentuk pelaporan juga telah dilakukan oleh keluarga korban hingga pemerintah Kaltim membentuk Komisi Pengawasan Reklamasi Pasca Tambang, pihak DPRD membentuk Pansus untuk Penanganan Kasus Lubang Tambang, pelaporan oleh keluarga korban lubang tambang kepada pihak kepolisian hingga pada Kantor Staf Kepresidenan.

“Sayangnya, hingga saat ini hanya 2 kasus yang diputuskan di Pengadilan Negeri Samarinda itupun masih banyak kelemahan karena faktor penyelesaiannya hanya secara administratif. Dengan kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korban yang terus berjatuhan karena mekanisme reklamasi pasca tambang batubara masih belum terlihat nyata sejak 15 tahun terakhir,” ujar Pradarma Rupang, Dinamisator Jatam Kaltim.

Isu-isu itulah yang menjadi dasar  untuk membangun solidaritas dari seluruh lapisan masyarakat khususnya perempuan di luar dari keluarga korban yang juga menghadapi persoalan lingkungan adanya aktivitas pertambangan.

Sumber: Tribunnews

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *