Komunitas Perempuan Berbaju Kurung; Ajak Generasi Muda Lestarikan Pakaian Tradisional

Diprakarsai oleh Lisda Rawda, istri Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, S.H., M.H. Usai diresmikan bersamaan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia 2016, komunitas ini mendapat sambutan hangat. Salah satunya, Mufida Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, Komunitas Perempuan Berbaju Kurung (KPBK) memperkenalkan ke beberapa kota, termasuk Jakarta.

Melestarikan baju kurung dengan cara menyiarkannya kepada generasi muda adalah kampanye yang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. “Baju kurung merupakan pakaian tradisional yang harus dilestarikan. Apalagi di Malaysia sudah membuat hak paten dari pakaian baju kurung. Padahal baju kurung aslinya dari Minang,” ungkap Lisda.

Kekhawatiran Lisda lainnya, pusaka leluhur ini akan ditinggalkan oleh generasi penerus. Padahal, baju kurung menjadikan wanita tampak rapi, sopan ketika dikenakan, bisa dipadankan dengan kain nusantara, seperti batik, tenun atau songket. Baju kurung, juga bukan pakaian untuk ibu-ibu, tapi tetap modis dan gaya dikenakan oleh anak muda.

Agar baju kurung tetap lestari, Lisda mengajak designer Pesisir Selatan, untuk merancang baju kurung menyesuaikan tren. Lisda berharap, kelak generasi muda akan menyintai baju kurung, dan memilihnya tak hanya pada saat upacara/kegiatan formal, tetapi juga dipakai keseharian.

Selain Sumbar, Palembang, Lampung, Aceh pun mengenakan baju kurung sebagai busana daerah. “Aceh mengenakan baju kurung. Bedanya mereka memakai celana dan bajunya dimasukkan. Tapi, kalau dikeluarkan aslinya kurung,” jelas Ida Leman salah satu anggota KPBK. “ Jika ditilik lebih dalam, baju kurung hampir dipakai beberapa daerah di Indonesia, seperti Selawesi Selatan, Maluku Utara, Gorontalo , hingga NTB mengenakan baju kurung, sebagai busana adat.

Sumber: D’Hijab Magazine

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *