Terbangkan Burung Ke Alam Bebas Ala Komunitas ‘Free Flight Bird’

Dalam beberapa tahun ke belakang, free flight bird menjadi salah satu tren baru di kalangan pencinta burung. Aktivitas ini berkembang sebagai alternatif hobi akan burung hias dan burung kicau.

Salah satu yang menarik perhatian dari kegiatan free flight bird adalah melihat burung yang biasanya dikandangkan bisa terbang bebas dan kembali ke pemiliknya. Tren ini bahkan sudah menjangkiti kalangan pencinta burung langka.

Tercatat beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar, sudah memiliki komunitas free flight bird. Komunitas ini memiliki agenda rutin untuk bertemu sekaligus latihan bersama.

Bagi Anda yang memiliki anak-anak, free flight bird bisa menjadi hiburan tersendiri karena Anda bisa melihat secara langsung burung-burung bertengger di tangan pemiliknya. Penggiat komunitas free flight bird di salah satu kota bahkan memiliki agenda rutin bersama panti asuhan khusus penderita autis.

Secara umum, free flight adalah menerbang-bebaskan burung di alam terbuka. Namun bukannya kabur, burung yang dilepaskan akan kembali ke pemiliknya. Burung-burung tersebut sudah memiliki ketergantungan dengan pemiliknya sehingga kembali dengan sendirinya.

Oleh karena itu, jika Anda berminat menjadi seorang handler (sebutan untuk pemilik), Anda harus memiliki ikatan yang kuat dengan burung yang akan dijadikan burung Free Fly. Tentu saja hal ini berisiko, yaitu burung bisa lepas.

Cara Melatih Burung Free Fly

Yang pertama harus Anda perhatikan adalah setiap jenis burung memiliki kecerdasan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda tidak bisa sembarangan memilih burung jika ingin menjadikannya burung free fly.

Burung yang banyak dijadikan free fly di antaranya adalah burung elang, burung hantu, burung parkit dan burung nuri. Burung-burung itu banyak dipilih karena dikenal cerdas.

Jika Anda tertarik menjadikan burung selain jenis di atas sebagai free fly, Anda perlu mencari tahu tingkat kecerdasan jenis burung tersebut—informasinya bisa dicari dari berbagai literatur, termasuk internet. Kecerdasan burung berpengaruh pada tingkat kesukaran latihan dan risiko hilangnya burung tersebut.

Secara umum, free flight adalah menerbang-bebaskan burung di alam terbuka. Namun bukannya kabur, burung yang dilepaskan akan kembali ke pemiliknya. Burung-burung tersebut sudah memiliki ketergantungan dengan pemiliknya sehingga kembali dengan sendirinya.

Tahapan selanjutnya adalah melatihnya sendiri. Penggiat komunitas free flightmerekomendasikan agar Anda merawat burungnya sedari menetas, yaitu dengan cara disuapi makanan secara langsung dan diberikan minum dari sekitar umur 2 minggu.

Hal ini sangat penting karena Anda berperan sebagai induk burung dan menjadikan burung tersebut bergantung pada Anda. Untuk pemberian pakannya, Anda bisa menggunakan spuit yang diberi bubur khusus, kemudian dilolohkan.

Jika anakan burung sudah memiliki bulu sempurna, Anda dapat melaju ke tahap berikutnya, yaitu melepaskannya di dalam ruangan untuk melatihnya terbang. Dalam tahap ini, Anda bisa sekaligus melatih siulannya. Hal ini bertujuan membiasakan burung mengenali suara Anda. Dalam melatihnya, Anda juga bisa memakai peluit.

Membiasakan terbang di dalam ruangan terlebih dahulu sangat penting dalam melatih kemampuan terbangnya dan menjaga agar burung tidak lepas ke luar ruangan.

Pada tahap ini, buatlah jarak dengan burung saat memberi makan. Letakkan burung pada jarak yang cukup dekat dan sedikit demi sedikit menjauh setiap harinya. Letakkan burung di tempat yang lebih tinggi dari Anda. Direkomendasikan juga agar burung dipuasakan satu atau dua jam terlebih dahulu, agar burung yang merasa lapar menghampiri makanan di tangan Anda.

Setelah membuat jarak yang cukup jauh untuk burung agar bisa Free Fly, Anda bisa membawanya berlatih di luar. Pilihlah tempat yang lapang. Lebih baik jika hal ini anda lakukan bersama saat kumpul rutin komunitas Free Flight. Tujuannya untuk melatih tingkat fokus burung saat dilepaskan bersama-sama.

Jika belum cukup yakin, Anda bisa memberikan tali di kakinya. Jangan biarkan burung hinggap di tempat lain karena bisa menjadikan itu kebiasaan permanen. Jika burung berhasil hinggap di tangan Anda, berikan burung Anda makanan kesukaannya. Lakukan pada cuaca yang cerah dan tidak berangin kuat. Selamat berlatih.

Sumber: Jalak Suren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *