Traveler wanita yang senang diving kini bisa berkumpul di Komunitas Indonesian Women in Diving. Baru saja diresmikan, diharapkan komunitas ini bisa jadi wadah yang baik.
Komunitas Indonesian Women in Diving merupakan wadah bagi para penyelam wanita Indonesia untuk melakukan aneka kegiatan positif, terutama dalam hal pelestarian ekosistem laut. Turut hadir dalam acara ini, yaitu beberapa selebriti dan pesohor wanita yang gemar menyelam, antara lain Marischka Prudence, Dayu Hatmati, Gemala Hanafiah, Davina Veronica, serta Miss Scuba Indonesia.
Komunitas ini baru saja diresmikan oleh Mentri Pariwisata, Arief Yahya. Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta Menpar mengapresiasi positif adanya komunitas ini. Arief berharap adanya komunitas ini dapat membawa dampak positif terhadap pertumbuhan industri wisata selam di Indonesia.
“Wisata selam di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi, terbaik di dunia. Passion juga, begitu itu hobimu, kamu pasti akan passion. Namun yang ketiga, yang terpenting yaitu economic valuenya,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu (20/7/2016).
Arief pun memaparkan, dari data yang dia peroleh, wisata diving menyumbang sekitar 15% dari total pendapatan dari wisata bahari. Menurutnya, angka itu masih sangat kecil dan seharusnya masih bisa ditingkatkan lagi. Menurut proyeksinya, wisata diving masih bisa tumbuh 4 kali lipat dari angka saat ini.
“Saat ini pendapatan dari wisata bahari 1 Miliar USD, ini saya proyeksikan tumbuh 4 kali lipat menjadi 4 Miliar USD. Malaysia saja sudah 8 Miliar USD, padahal top destination divingnya cuma ada 3, kita punya 33,” papar Arief.
Di kesempatan terpisah, Abi Carnadie, PADI Industry Consultant Indonesia mengungkapkan, angka kenaikan sertifikasi selam yang cukup signifikan di Indonesia, terutama untuk penyelam wanita. Selama tahun 2015 saja, PADI sudah menyertifikasi sekitar 35 ribu penyelam di Indonesia, 41%-nya adalah wanita. Itu menujukkan adanya tren yang positif dan terus tumbuh dari tahun ke tahun.
“Rata-rata terjadi peningkatan 6-12% setiap tahunnya, mulai dari tahun 2014 sampai 2015, dan itu kenaikannya stabil. Tapi itu masih bisa ditingkatkan lagi, harus lebih ada banyak operator di lapangan, perbanyak training dan kursus diving juga,” jelas Abi.
Peresmian komunitas Indonesian Women in Diving ini juga untuk mengakomodir gerakan membawa kantong kecil atau biasa disebut mesh bag saat menyelam. Gunanya tentu saja untuk memungut sampah yang ditemui oleh para penyelam wanita ini saat berada di laut atau titik-titik penyelaman. Diharapkan ke depannya, kebiasaan baik ini akan terpupuk dan keindahan bawah laut Indonesia akan terjaga.
Sumber: Detik Travel