Prihatin dengan naik-turunnya harga cabai, beberapa komunitas di Surabaya melakukan aksi bagi sejuta bibit, sebagai upaya mengampanyekan menanam cabai di rumah masing-masing.
Kegiatan sosial yang bertemakan “Surabaya Pedas” ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dimulai pada Sabtu (15/4) di lokasi Taman Bungkul Surabaya.
Aksi di hari pertama ini, dimulai pembagian bibit cabai di beberapa tempat kepada pengendara yang melintas di Taman Bungkul, dan persimpangan Jalan Raya Darmo, serta monumen Polisi Istimewa Surabaya.
“Ya, aksi yang dilakukan teman-teman gabungan komunitas ini cukup menarik. Karena baru kali ini ada aksi semacam ini. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes (Pol) Muhammad Iqbal saat turut membagikan bibit cabai kepada penumpang bus kota.
Koordinator aksi Khusnan mengatakan bahwa aksi ini untuk membudayakan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah. Sebab, harga cabai begitu naik-turun, apalagi menjelang bulan Ramadan.
“Paling tidak, dengan pembagian cabai ini, bisa difungsikan sebagai ketahanan pangan berbasis keluarga yang selama ini jarang dilakukan warga perkotaan,” ujar Khusnan.
Diketahui, aksi yang dimotori oleh Komunitas Bicara Surabaya ini tidak hanya membagikan bibit ke pengendara. Namun, Pemerintah Kota Surabaya juga membagikan 100 ribu bibit cabai kepada 31 camat di Surabaya.
Bahkan Senin (17/4), Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini bersama seluruh jajaran forpimda Surabaya juga akan melakukan penutupan “Surabaya Pedas” dengan menanam cabai bersama di taman kawasan Jalan Irian Barat Surabaya.
Sumber: merah putih