Komunitas Sosialita Solo, Peringati Hari Kartini Dengan Berbagi di Panti Werdha Laweyan

Ada sesuatu yang berbeda di Panti Jompo, Panti Wredha, Laweyan, Solo, pada hari ini. Puluhan ibu-ibu tua yang menjadi warga binaan panti tampak lebih cantik dan bermuka cerah. Sesekali, seyum mereka mengembang di tengah sebuah helatan yang digelar di Aula Panti, Kamis (20/4/2017).

Dalam kegiatan ini, Sosialitas berbagi dengan warga binaan Panti Jompo, yakni berupa bingkisan dan uang saku kepada seluruh penghuni panti. “Mudah-mudahan, kedatangan kami bisa membawa manfaat. Minimal mereka hari ini bisa bersenang-senang,” tambah dia. Ya, karena hari ini mereka kedatangan tamu dari sebuah komunitas di Solo yang fokus terhadap perempuan. Sebuah komunitas Sosialitas Solo ini sengaja berkunjung untuk sekedar berbagi dan memberikan suasana yang berbeda bagi warga binaan Panti Jompo di Solo. “Sangat senang bisa diajak bernyanyi bersama,” ucap Sartini, nenek yang mengenakan baju batik dengan balutan jilbab warna merah maroon.

Mereka sengaja dikumpulkan untuk menyemarakkan hari Kartini, yang diperingati setiap 21 April. Tak hanya ibu-ibu, kalangan bapak-bapak warga binaan Panti juga tak luput dari serangkaian kegiatan yang dihelat oleh Komunitas Sosialita, tersebut. Meski usia tak lagi muda, mereka tampak semangat saat menyanyikan lagu Kartini. “Sudah lupa lagunya,” sambung Prawito, kakek 73 tahun, yang mengaku kesulitan mengikuti nyayian Ibu Kartini.

Tak sedikit dari Mbah Putri dan Mbah Kakung  yang diajak foto bersama dengan komunitas yang satu ini. Di hari Kartini, Sosialita ingin memberikan semangat  kepada warga binaan Panti Wredha, meski usianya sudah senja. “Kami hanya ingin mengingatkan kembali, jika di Indonesia ada pejuang wanita yang hebat hingga saat ini masih dikenang. Dengan melibatkan orangtua yang sudah lanjut ini, kami ingin mendorong mereka juga tetap semangat,” papar Sekjen Sosialita Solo, Rini Heru S. Notonegoro.

Menurut Rini, pejuangan Kartini harus terus dilanjutkan gerenasi  yang akan datang. Yakni, mampu memperjuangkan aspek perempuan serta bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa. Tugas Kartini zaman modern saat ini tidak kalah pentingnya dengan  laki-laki, yakni turut serta dalam membangun bangsa Indonesia semakin dihargai di mata dunia.

Melalui semangat Kartini, Sosialita sebagai komunitas yang peduli terhadap perempuan, berupaya penuh untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan sebagaimana yang telah dilakukan Kartini pada masa lampau. “Karena itu, sasaran dari komunitas kita adalah perempuan single parent atau mempunyai suami, tapi ia menjadi tulang punggung keluarga. Oleh kita berikan dukungan, baik pelatihan usaha maupun permodalan, agar meningkat kesejahteraannya,” ulasnya
Sementara itu, Kasubag TU Panti Wredha, Handoko menambahkan, setidaknya terdapat 85 warga binaan yang ada di Panti. “Mbah-mbah yang ada di sini mengaku sangat senang, setelah ada yang berkunjung. Kalau masalah makan dan kesehatan mereka sudah terjamin, kadang ada kebutuhan lain yang belum tercukupi. Makanya, kalau ada yang datang seperi ini mereka senang, minimal dapat uang jajan,” terang Handoko.

Dengan banyaknya yang berkunjung di Panti Jompo,  warga binaan merasa diperhatikan. Terlebih mereka mendapat bingkisan. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan yang sebagian besar sudah berusia senja dapat semakin menikmati sisa umur yang masih diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: Cendana News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *