Dalam rangka peringati hari bumi, sejumlah mahasiswa dan komunitas gabungan yang terjaring dalam Komunitas Sedulur Bumi Kota Batu mengadakan aksi solidaritas simpatik. Aksi solidaritas ini digelar di Alun-Alun Kota Batu, Sabtu (22/4).
Salah satu koordinator yang juga seorang Sosiolog asal Malang, mengatakan bahwa aksi ini ditujukan untuk menggalang opini publik sekaligus mengenang mendiang Kartini Bumi, Yu Patmi (48), petani Kendeng, Jawa Tengah.
“Beliau meninggal karena serangan jantung dalam aksinya mempertahankan tanah bumi Kendeng dari pembangunan pabrik semen,” papar Dosen Sosiologi ini.
Dalam peringatan hari bumi dan beratus konflik yang sudah dilalui negara ini, ia berharap adanya perhatian dari pemerintah dan juga masyarakat sipil untuk lebih mengedukasi diri sendiri terkait dampak lingkungan yang diakibatkan pembangunan yang eksploitatif.
“Saya percaya aksi kecil ini punya dampak kultural nantinya. Anak-anak kecil dan masyarakat yang lewat dan mendengar kami, saya yakin mereka akan punya kepedulian yang sama seperti kami,” harapnya.
Aksi digelar dengan orasi, pembacaan puisi, aktivitas kesenian dan juga persembahan wayang suket oleh Mbah Karjo. Aksi ini digagas dari banyak elemen mulai mahasiswa Sosiologi UMM, Nawakalam Gemulo, Gusdurian Kota Batu, Komunitas Seni Jalanan, Malang Corruption Watch dan seniman-seniman jalanan Batu.
Sumber: Malang Today