Rajutan Mama; Lebih Dari 1000 Anggota Terdaftar Dari Berbagai Usia

Kegiatan merajut identik dengan kegiatan oma-oma. Beda dengan komunitas Rajutan Mama yang beranggotakan para perempuan dari berbagai usia. Beragam hasil cantik terpajang di Rajutan Mama Shop ‘N Club, mulai dari syal, tas, hingga kerudung. Rajutan Mama mulai terbentuk ketika Octiani Laraswati (Oty), salah seorang penggagasnya membuat sebuah blog merajut pada tahun 2003. Awalnya, mereka saling terhubung melalui milis (mailing list) merajut, yang kini telah memiliki 1500 anggota terdaftar.

Kemudian seiring dengan bermunculannya situs jejaring sosial seperti Facebook, komunitas ini mulai berkembang hingga kini menjadi sebuah komunitas besar yang terbilang cukup sering mengadakan kegiatan bersama, dan kini telah beranggotakan perempuan berbagai usia dari berbagai kota di Indonesia mulai dari yang berusia lanjut hingga siswa SMP. Menariknya, mereka tak hanya membuat karya seni berupa rajutan, tapi juga origami (seni melipat kertas) dan boneka Jepang.

Sekilas, merajut terkesan sulit dengan pola-pola yang indah namun rumit. Namun menurut anggota Rajutan Mama, merajut sama sekali tidak sulit, malah membuat ketagihan. Dengan cekatan, para pengajar menunjukkan langkah-langkah dasar merajut, dimulai dengan mengaitkan benang pada jarumnya. Ada juga teknik merajut tanpa menggunakan jarum, yang disebut yubiami, segulung benang diselipkan pada kelima jari, lalu jadilah sebuah untaian cantik.

Selain mengadakan pertemuan rutin tiap bulan, Rajutan Mama berencana menggelar Festival Rajutan Nasional. Festival tersebut akan memajang serta menjual beraneka ragam karya rajutan, dan melibatkan para perajut yang tinggal di lebih dari 8 kota; antara lain Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Padang, Lampung, Surabaya, Pontianak, Pekanbaru, Batam, dan lain-lain. Sebelum festival tersebut digelar, terlebih dahulu mereka ingin menghidupkan komunitas di tiap daerah, karena menurut Oty, peminat seni merajut memang cukup banyak, mulai dari yang berusia lanjut hingga siswa SMP. Contohnya, pada workshop gratis yang merupakan kerja sama dengan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Depok, Rajutan Mama berhasil menjaring lebih dari 50 peserta.

Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung atau sekadar belajar merajut, silakan kunjungi Rajutan Mama Shop˜N Club di Depok Town Square Lantai 1, FS 87 No. 5-7. Selain kursus reguler dengan biaya per pertemuan sekitar Rp 50.000, Rajutan Mama juga mengadakan workshop mingguan tiap hari Sabtu di TBM (Taman Bacaan Masyarakat), Mezanin Food Court Lt. 2 Depok Town Square, dengan kisaran biaya Rp 50.000 – Rp 150.000. Pada masa libur sekolah nanti, akan dibuka juga holiday program, di mana para ibu dapat belajar merajut sementara sang anak bersenang-senang dengan Origami. Untuk info lebih lengkap, hubungi Oty di 08159397625.

Sumber: DEPOKLIK

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *