Penerapan pendidikan yang dilakukan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Yayasan Papua Kasih sangat berbeda. Metode belajar mengajar di sekolah tersebut melibatkan orangtua wali murid. Hal ini dilakukan agar ada interaksi antara anak, guru dan orangtua wali murid.
Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab kepada anak didik untuk bisa bekerjasama baik dengan teman, siswa dengan guru, siswa dengan orangtua maupun orangtua dengan guru. Hal tersebut dikatakan Ketua Yayasan Papua Kasih, Bagoes Dhayu kepada Jubi di Jayapura, Rabu (25/4/2017)
“Apa yang kami terapkan di sini semata-mata untuk memberikan kerjasama yang baik antara kami, anak didik dan orangtua wali murid, puji Tuhan, selama sekolah ini berdiri, anak-anak di sini sudah bisa mandiri dan bisa menguasai dua bahasa asing selain bahasa Indonesia,” katanya.
Dikatakan, ini berkat kerjasama antara orangtua, siswa dan guru.
“Semua diberikan ruang sehingga apa yang kita inginkan dapat terwujud, kita semua berharap 20 tahun ke depan, anak-anak ini bisa menjadi pemimpin baik di Papua maupun di luar Papua,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Paud dan Pendidikan Luar Sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Cliford Korwa kepada Jubi melalui sambungan telepon selularnya mengatakan, Yayasan Papua Kasih sudah mulai melakukan kolaborasi atau metode-metode pengajaran yang baru terutama ada kelas inspirasi orangtua hebat.
Sumber: Tabloid Jubi