Ingin Bisnismu Berkembang Pesat? Pelajar 3 Cara Jitunya!

Mempunyai bisnis sendiri merupakan dambaan bagi setiap orang, banyak yang beranggapan jika mempunyai bisnis sendiri berarti sudah mandiri dari segi finansial. Sulitnya membangun bisnis tidak membuat mempertahankan bisnis lebih mudah.

Untuk itu, sebelum menambah dana untuk bisnis, sebaiknya Anda mempertimbangkan keputusan tersebut dengan mengajukan tiga pertanyaan ini pada diri sendiri seperti Komunitas Womenpreneur intisarikan dari Kompas.com di bawag ini;

1. Seberapa matangkah rencana bisnis Anda?
Keahlian dalam membuat perencanaan sangat krusial dalam mengembangkan bisnis Anda. Tanpa rencana yang matang, dana yang jumlahnya besar sekalipun dapat hangus tiba-tiba. Mempersiapkan rencana yang matang berarti mengatur setiap strategi, sumber daya serta struktur organisasi dalam bisnis.

Selain operasional, rencana juga dibutuhkan dalam perencanaan keuangan, di mana usaha Anda harus mencapai target dengan budget tertentu. Target ini telah direncanakan sebelumnya dengan budget yang terbatas. Rencana yang matang dapat membantu Anda dalam setiap langkah yang akan diambil untuk bisnis tersebut.

Anda akan mengetahui cara marketing yang sesuai, sumber daya yang cocok untuk menjalankan usaha, serta seberapa banyak uang yang seharusnya dikeluarkan untuk masing-masing divisi. Tanpa rencana yang matang, Anda akan kehilangan kontrol pada operasional perusahaan, ini berarti setiap langkah Anda akan non-efektif dan menghabiskan terlalu banyak uang.

Jika memang telah merencanakan bisnis dengan baik, mungkin penambahan dana adalah strategi yang tepat.

2. Apa tujuan dana Anda?
Tujuan pendanaan mungkin beragam, mungkin saja Anda ingin menambah modal untuk produksi, marketing atau bahkan investasi pada individual yang lebih profesional di bidangnya. Masalahnya, apakah tujuan itu dapat mengembangkan bisnis Anda?

Jika memang ingin menambah modal pada bagian marketing, tetapi Anda mempunyai target pasar yang salah, berarti dana itu akan sia-sia. Analisis bisnis akan berguna pada saat-saat seperti sekarang. Apakah bagian produksi sudah bekerja maksimal? Atau apakah Anda sudah berada pada segmen pasar yang benar?

Melakukan investigasi dan perbandingan untuk mendapatkan pilihan terbaik adalah cara yang paling tepat untuk mengantisipasi hal ini. Jika segala operasional serta pendukung bisnis Anda telah berjalan dengan baik, berarti langkah kedua adalah kembali bertanya apakah dana tersebut cocok digunakan untuk tujuannya.

Bayangkan diri Anda sedang kesulitan uang dan uang yang dipunya sekarang adalah uang terakhir. Apakah Anda akan menambah dana demi tujuan tersebut? Atau ternyata ada tujuan lain yang lebih penting?

3. Sudah cukup efektifkah keuangan Anda?
Apakah keuangan bisnis Anda sudah cukup efektif? Ini termasuk apakah Anda mengeluarkan uang dengan tujuan yang efektif dan waktu yang tepat?

Penting untuk tidak menghabiskan sepeserpun uang untuk tujuan yang tidak berguna dan sama pentingnya untuk mengeluarkan uang Anda dengan baik. Contohnya dalam berbisnis penting untuk menambah dana Rp 5 juta demi kepentingan produksi tapi bukan berarti Anda boleh mengeluarkan voucher Rp 100.000 hanya untuk pembeli yang baru.

Keuangan yang efektif berarti sudah terencana dan terstruktur. Anda sebagai pelaku bisnis telah mengantisipasi pengeluaran tersebut dan mengetahui setiap pemasukan serta pengeluaran bisnis.

Salah satu tips adalah Anda dapat menggunakan teknologi aplikasi smartphone yang membantu melacak seluruh pengeluaran serta pemasukan. Selain menghemat waktu, Anda pun tidak perlu kerepotan mengaturnya. Tidak sedikit pula bisnis yang menyewa jasa perencana keuangan untuk mengatur finansial mereka. Walaupun sedikit mahal, penyewa keuangan dapat menghindari Anda dari menghabiskan uang dengan tidak terkontrol.

Jika memang jawaban dari seluruh pertanyaan tersebut adalah dana tambahan tidak dibutuhkan, mungkin sudah saatnya Anda untuk mempertimbangkan kembali bisnis tersebut.

Tidak ada salahnya untuk memulai lagi bisnis dari awal, minimal Anda sudah memiliki pengalaman dan sudah tahu apa yang seharusnya diperbaiki. Melanjutkan bisnis yang tidak menguntungkan hanya akan merugikan Anda.

Sumber: Womenpreneur Community

Foto dari The Purpose is Profit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *